Brebes – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Drs. H. Fajarin, M.Pd. melaksanakan Monitoring Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di MTs Asy Syafiiyah Jatibarang. Kegiatan ini adalah proses pengumpulan, analisis, dan interprestasi data tentang kualitas kinerja kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Madrasah dan merupakan bentuk upaya pengawasan dan pembinaan untuk dapat mengembangkan kompetensi lembaga pendidikan madrasah.
PKKM di MTs Asy Syafiiyah Jatibarang Kabupaten Brebes, dimana MTs ini memiliki siswa sebanyak 725 orang, dilaksanakan pada Selasa, (15/03/2022). pengecekan berkas dilaksanakan oleh Pengawas Madrasah Pak Kapardi dan Pak Nawawi dan Kepala Madrasah MTs Assafiiiyah Jatibarang yang dinilai adalah Ahmad Rosidi, yang dihadiri oleh Kepala Kantor didampingi oleh H. Imam Ghozali selaku Kasi Penma.
Kasi Penma H. Imam Ghozali menjelaskan, bahwa penilaian kinerja kepala madrasah dinilai berdasarkan 5 komponen penilaian. Lima komponen yaitu Usaha Pengembangan Madrasah, Pelaksanaan Tugas Manajerial, Pengembangan Kewirausahaan, Supervisi kepada Guru dan Tenaga Kependidikan dan Hasil Kinerja Kepala Madrasah. Dan kepada guru-guru tolong pahami kurukulum terbaru dimana, pada kurikulum ini menekankan pada eksplorasi potensi bakatdan kemampuan para siswa yang digali dengan cara humanis dan kolaboratif,” ungkap laki-laki yang pernah mengadi 15 tahun di Sulawesi utara.
H. Fajarin dalam arahnya menekankan bahwa PKKM ini merupakan program rutin untuk mengevaluasi atas kinerja kepala madrasah sejauh mana dalam menjalankan empat komponen bagi kemajuaan MTs Asy Syafiiyah Jatibarang Kab. Brebes. “Hal ini tercermin dari hasil Kinerja Kepala madrasah jika poin kelima ini hasilnya nilai baik maka madrasah ini juga di manej dan dikelola dengan baik, yang tidak hanya outputnya tetapi outcomenya dapat dirasakan oleh masyarakat disekitar madrasah yang menumbuhkan kepercayaan sehingga existensi keberadaan madrasah ini semakin tinggi dengan ditandai tingginya animo masayarakat yang mempercayaakan pendidikan anaknya ke MTs Assafiiyah Jatibarang Brebes, bahkan menjadi idola bagi masyarakat untuk mengamanahkan putra-putrinya untuk didik di MTs Asy Syafiiyah Jatibarang,” ungkap H. Fajarin.
Para Guru dituntut untuk bisa adaptif dengan perkembangan jaman dengan ditandainya tranformasi layana digital, hal ini memaksa setiap guru suka atau tidak suka harus menguasai teknolog pembelajaran guna proses memperlancar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang ada, dengana harapan KBM pembelajaran yang ada tidak monoton sehingga tidak membosankan, Kepala kantor berpesan kepada ASN MTs Asy Syafiiyah Jatibarang agar senantiasa menjaga harkat dan martabat diri, keluarga dan madrasah jangan sampai melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggaran peraturan dan etiket atau norma-norma sosial yang ada.(Hid/Sua)