Rembang – Kepengurusn Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Kabupaten Rembang periode 2021-2022 diharapkan mampu menggairahkan kembali semangat LPQ dalam mencetak generasi yang mensyiarkan Alquran.
Hal ini disampaikan Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz pada kegiatan Pengukuhan Pengurus Badko LPQ masa khidmat 2021-2026 pada Rabu (8/6/2021) di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang.
Bupati berharap, Badko LPQ mampu untuk menghindupkan Kembali semangat anak-anak mengaji, utamanya setelah magrib. “Dahulu anak-anak itu ngaji di musala sampai antri. Tapi sekarang sudah jarang, kalah sama teknologi,” tutur Bupati.
Karena dunia maya ini sudah tidak bisa dihindari, Bupati mempersilakan guru TPQ untuk mengubah metode belajar tanpa meninggalkan substansinya. “Silakan ubah metode mengajar. Tapi jangan hilangkan substansinya,” kata Bupati.
Bupati mengatakan, usia anak adalah usia emas. Karena itu, sangat bagus jika diajari ALquran dan nilai-nilainya, sebab akan membekas hingga dewasa nanti. “Ini seperti pengalaman saya, menghafalkan nadzom aqidatul awam dari kecil, sampai sekarang masih hafal,” aku Bupati.
Terkait kesejahteraan guru LPQ, Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten Rembang telah memberikan insentif guru LPQ senilai Rp350ribu/bulan/ustadz. Syaratnya, satu guru harus mempunyai santri sebanyak 30.
“Rencananya, semoga kita bisa menaikkan honorarium guru LPQ hingga Rp500ribu/bulan,” kata Bupati.
Bupati berpesan, Badko LPQ agar aktif berkoordinasi dengan Lembaga terkait. Seperti Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (FKDT) dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), juga Kementerian Agama Kabupaten Rembang. iq/rf