Semarang- Kekompakan memang tidak selalu diwujudkan dalam kesamaan pakaian, akan tetapi dengan seragam, akan menunjukkan kerapian dan dapat meminimalisir kesenjangan. Demikianlah yang coba dilakukan oleh pegawai ruang Umum Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang, Kamis (9/6/2022).
Momen ini pun tak lupa mereka abadikan di depan ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Dengan mengambil beberapa take foto, dengan penuh keceriaan mereka berpose dan diabadikan menggunakan kamera Canon.
Romadhon selaku pengarah gaya, memberikan beberapa instruksi kepada pegawai umum tersebut. “Mbak Rahma kurang geser sedikit. Ayo pandangannya yang sama,” instruksinya dalam beberapa kali pengambilan pose.
Siti Rahma selaku penggagas ide penyeragaman tersebut menuturkan jika pembuatan seragam dimaksudkan untuk menambah semangat kerja. “Tak ada maksud mengeksklusifkan diri, sekali-kali biar tampil kompak saja,” ujarnya.
Seragam dimaksud, berupa kain batik sasirangan khas pulau borneo. Warna dasar kain kuning kunyit memberikan efek cerah bagi penggunanya, terlebih kombinasi warna merah dan hijau sebagai motif jumputannya, menambah apik tampilan batik yang mereka kenakan.
“Rencananya, batik ini kami pakai setiap minggu kedua,” terang Andina Kartika Sari Perencana yang bermarkas di ruang umum Subbag TU Kankemenag Kota Semarang.
Beberapa tamu yang berkunjung pada ruang umum hari itu, juga menyampaikan apresiasi atas seragam yang mereka kenakan. Keceriaan tersebut, berimbas pula pada peningkatan semangat kerja mereka hari itu.(NBA/rf)