Kurban Merupakan Ibadah Vertikal dan Horisontal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang-Peringatan hari raya Idul Adha 1443 H yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 ditandai dengan penyembelihan hewan kurban di segala penjuru tanah air. Tak terkecuali MTs Negeri 1 Kota Semarang yang tahun ini telah melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Senin (11/07/2022). Acara digelar di halaman Gedung Boarding School, dimulai dengan doa bersama.

Sebanyak empat sapi yang disembelih sebagai bentuk kurban dari guru dan pegawai madrasah. H. Kasturi selaku Kepala MTs Negeri 1 dalam sambutannya menjelaskan perayaan Idul Adha tahun ini sedikit berbeda.

“Momen hari raya Idul Adha tahun ini agak berbeda dengan Idul Adha sebelumnya. Biasanya anak-anak terlibat semua sehingga kadang anak yang membawa kurban kambing sendiri diantar ke madrasah. Kali ini murni kurban dari guru dan pegawai saja, sebanyak empat ekor sapi. Semoga dengan ibadah kurban ini, kita senantiasa menjadi hamba yang ikhlas dan senantiasa bersyukur,” jelasnya sebelum pelaksanaan penyembelihan.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban di MTs Negeri 1 Kota Semarang sempat vakum selama 1 tahun karena pandemi covid-19.

Nasichin selaku Ketua Panitia menuturkan, sebelum pelaksanaan penyembelihan, panitia mengadakan beberapa rapat koordinasi guna mematangkan pelaksanaan kegiatan. Kami berdiskusi banyak, salah satunya tentang ketentuan siapa saja yang berhak menerima pentasarufan hewan kurban tersebut.

“Sebagaimana hasil kaji ulang, pembagian hewan kurban dibagikan kepada yang berkurban, kerabat, dan fakir miskin. Masing-masing mendapatkan sepertiga bagian,” tuturnya.

“Ada enam tukang jagal yang dipanggil untuk menyembelih hewan kurban, serta dibantu guru dan pegawai laki-laki, mulai dari menguliti, memotong tulang, hingga mencacah daging. Sedangkan guru dan pegawai perempuan bertugas mengiris dan menimbang daging. Pembagian berdasarkan catatan yang sudah ditentukan sesuai dengan urutan yang paling berhak dan seterusnya. Tahun ini ada 28 orang guru dan pegawai yang melaksanakan kurban di madrasah. Sekitar 264 bungkus tas plastik disediakan untuk pembagian daging. Masing-masing dengan pembagian yang berbeda berat timbangannya. Yang berkurban masing-masing mendapat 3 kg daging, dan lainnya antara ½ kg sampai 1,5 kg,” terangnya.

“Selain itu, kami juga mendatangkan tukang masak sehingga acara makan siang juga ada. Dengan dapur dan tempat makan yang representatif, acara makan siang terasa nyaman dan nikmat karena setelah setengah hari berjibaku dengan daging sapi. Tempat yang luas dan bersih yang dimiliki oleh MTs Negeri 1 Kota Semarang. Acara makan siang menandai telah selesainya acara penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban,” sambungnya.

“Daging kami bagikan secara merata kepada semua pihak-pihak yang berhak menerima, dari yang datang di tempat sampai yang berhalangan hadir karena suatu hal, tetap diberikan dengan cara diantar ke rumah masing-masing selama masih dapat dijangkau,” ujarnya.

Hj. Muta’alimah selaku Humas sekaligus sebagai koordinator acara menyampaikan pelaksanaan kurban merupakan wujud pelaksanaan perintah Allah yang meneladani keimanan dan ketakwaan Nabi Ibrahim AS. “Kurban sebagai bentuk kepedulian sosial di samping sebagai wujud pelaksanaan perintah Allah SWT yang diajarkan lewat nabi Ibrahim yang diperintah menyembelih putranya yang bernama Ismail. Dari sinilah kita mendapatkan pelajaran hendaknya rela berkorban,” ungkapnya.

“Walaupun keadaan lebih leluasa dibandingkan dengan saat  memuncaknya wabah pandemi covid-19, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tetap menerapkan protokol kersehatan. Semoga momen Idul Adha 1443 H menjadikan kita semua sebagai hamba yang dermawan, rela berkorban bagi sesama selain ikhlas dan senantiasa bersyukur. Allahu Akbar Wa Lillahilhamd,” pungkasnya (Humas Emtessa/NBA/rf)