Semarang, Kelompok Kerja Guru (KKG) Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Ngaliyan dan Semarang Barat menggelar pertemuan di MI Islamiyah Podorejo, Jumat (28/10/2022).
Selain sebagai ajang silaturahmi, KKG juga menjadi ajang pengembangan profesionalitas guru.
Dalam pertemuan tersebut, Mafruhatun selaku pengawas madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang turut hadir dan mengingatkan kepada guru binaannya, agar selalu menjaga dan meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. “Guru kalau menurut pituturnya orang Jawa, digugu dan ditiru, oleh karenanya, seorang guru harus mau dan mampu menjadi panutan, bagi peserta didik utamanya, dan jangan lupa, untuk masyarakat sekitar pula,” tuturnya.
“Stigma di masyarakat, guru itu panutan, contoh yang baik, jadi berperilaku dan bertutur kata yang baiklah dimanapun berada, terlebih di lingkungan madrasah, sehingga hal ini menjadi pembiasaan,” ujarnya.
Menurutnya, kunci kesuksesan selain usaha dan doa, adalah kedisiplinan. “Disiplin artinya mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tepat waktu, dan tepat tujuan. Jika kita disiplin dalam hal apapun, terlebih dalam melaksanakan tugas kedinasan, tentu akan menghasilkan kinerja yang memuaskan,” terangnya.
Selain mengingatkan masalah kedisiplinan, dalam kesempatan tersebut, Mafruhatun juga menyampaikan tentang Penilaian Kinerja Guru (PKG) tahun 2022, sosialisasi program KKG ASN yaitu Lomba Guru dan Kepala Madrasah Berprestasi (Gupres) yang akan segera digelar dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 tingkat Kemenag Kota Semarang.(Atun/NBA/bd)