Karanganyar – Kemenag menjadikan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai salah satu program prioritas, melalui revitalisasi ini akan memperluas cakupan fungsi layanan KUA, yakni tidak hanya seputar pencatatan nikah saja namun KUA menjadi pusat layanan keagamaan bagi masyarakat.
Kantor Kemenag Karanganyar, melalui seksi Bimas Islam menyelenggarakan Capacity Building Revitalisasi KUA pada Selasa, 8 November 2022 di Ngargoyoso. Kegiatan ini menghadirkan seluruh ASN yang ada di KUA, meliputi Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Pelaksana. Keseluruhan berjumlah 90 peserta.
Kepala Kemenag Karanganyar Wiharso dalam sambutannya mengatakan, “kegiatan ini dilaksanakan agar anda semua bisa berbaur dan saling mengenal dengan pegawai KUA dikecamatan lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam keseharian, kita hanya mengenal orang yang ada diantor kita. Maka diharapkan, keraguan dengan teman mulai bisa terkikis dengan kegiatan ini.” Tuturnya.
“Sebagaimana pesan Bapak Kakanwi , Revitalisasi juga meliputi penyempurnaan standar pelayanan publik pada KUA kecamatan, seperti transformasi digital serta penguatan program capacity building terhadap petugas-petugas di KUA yakni penghulu dan penyuluh seta seluruh ASN di KUA,” ungkapnya.
“Kedepan tantangan kita adalah digitalisasi, maka KUA harus bisa sepenuhnya melayani urusan agama sesuai tuntutan masyarakat dengan transformasi layanan digital. Karena digitalisasi layanan publik tidak mengenal usia maka tidak ada alasan saya sudah tua, gaptek dan sebagainya,” imbuhnya.
“Tugas utama Kemenag membangun masyarakat di bidang agama pada tahun 2022 sesuai dengan Program Prioritas Kemenag yakni Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, Kemandirian Pesantren, Religiousity Index, dan Pencanangan Tahun Toleransi 2022. Capacity Building Revitalisasi KUA menjadi salah satu kegiatan untuk menyukseskan program prioritas tersebut,” pungkasnya.
Dalam acara ini juga digelar acara Outbond Bekerjasama dengan event organisasi PENA. Mulanya hanya malu-malu, tapi etika permainan semakin inten ditambah apresiasi dan reward dari EO-nya suasana semakin seru. Para peserta bisa membaur dan lepas tawa disaat teman sebelahnya melakukan kesalahan.
Diakhir acara, peserta yang berhasil mendapat poin terbanyak mendapatkan reward dari EO sehingga suasananya bertambah ramai.
Harapan kegiatan ini adalah menjaga kekompakan akan jauh lebih penting jika kita hanya fokus pada kepentingan diri kita sendiri. Dan semoga kekompakan dan integritas ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar terus bisa ditingkatkan.(ida/sua)