Semarang (Humas) – Pelaksanaan Program Sertifikasi Halal Gratis atau Sehati bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Tahap II yang dibuka sejak 24 Agustus 2022 dan akan berakhir pada Tanggal 25 November 2022. Hingga hari ini Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah telah mencatat sebanyak 12.903 jumlah pendaftar UMK se Jawa Tengah. Jumlah ini merupakan peringkat ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Barat yang masing-masing mencatat pendaftar sebanyak, 15.625 dan 13.275 UMK. Sementara jumlah pendaftar se Indonesia untuk program Sehati ini berjumlah 74.035 UMK.
Saat ini (hingga tanggal 7 November 2022), jumlah sebaran sertifikat halal se Indonesia Per Provinsi, Jateng menempati peringkat kedua setelah Jawa Timur dengan angka 8.239 dengan jumlah produk sebanyak 77.762, sementara Jawa Timur sebaran sertifikatnya sebanyak 9.225 dengan jumlah produk sebanyak 76.993. Selanjutnya diikuti Jawa Barat sebanyak 8.201 sertifikat dan 121.276 produk, peringkat keempat DKI Jakarta sebanyak 5.549 sertifikat dengan 124.185 produk.
Kakanwil Musta’in Ahmad mengungkapkan bahwa untuk mempercepat program SEHATI, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah bersama BPJPH akan mengumpulkan Perwakilan Satgas Se Jawa Tengah, LP3H Se Jawa Tengah dan Penyuluh Agama Honorer/non honorer dan Pendamping Halal se Jawa Tengah untuk hadir dalam kegiatan Percepatan Pendaftaran Sertifikasi Halal Bagi UMK, pada Hari Kamis – Sabtu, 24 – 26 November 2022, di Hotel Ciputra Semarang. Di sana nantinya para peserta akan membawa data siap input ke aplikasi Si Halal.
Acara yang akan dibuka langsung oleh Kakanwil Kementerian Agama Prov Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, SH, MH. itu mentargetkan akan menghasilkan 1.000 data submitted ke aplikasi Si Halal untuk Jawa Tengah, sehingga menambah lagi perolehan data pendaftar Sehati untuk Jawa Tengah. “Bismillah.. insya Allah tercapai”, pungkasnya.
