081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

HARLAH IGRA ke 20, Wujudkan Guru RA yang Dedikatif, Inspiratif dan Inovatif

Karanganyar – Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Karanganyar menggelar hari Ulang Tahun (Harlah) IGRA ke 20, Rabu, 23 Nov 2022, di River Hill, Tawangmangu. Pembukaan Harlah yang bertema “Mewujudkan  Guru  RA  Yang Dedikatif,  Inspiratif dan Inovatif, Bergerak Dengan Hati Mendidik Generasi Yang Islami”, dengan kegiatan pentas seni yang diikuti pengurus IGRA dari dari 17 Kecamatan sebagai sarana silahturahim.

Suharni selaku ketua IGRA  mengungkapkan bahwa harlah kali ini dikuti oleh seluruh Guru dan Pengrurus RA se Kabupaten Karanganyar sebanyak 339  orang peserta dari 17 Pengurus Cabang (PC) kecamatan se-Kabupaten Karanganyar.

“Diawali dengan senam bersama, kegiatan dilanjutkan  dengan memberikan penghargaan kepada Ibu Sri Giyarti S.Pd.I yang telah mengabdikan diri sejak 1 Juli 1986, dengan masa bakti terlama 34 tahun dari Non ASN, penghargaan diberikan langsung oleh Kasi Penmad Kabupaten Karanganyar,” tutur Suharni.

Harlah IGRA ke 20 dilanjutkan dengan Workshop Mendongeng dari Istana Dongeng Indonesia, kak Nasyir dan pendekar Yo mengakhiri acara dengan ice breaking tepat pukul 15.00 WIB.

Kasi Pendidikan Madrasah, Siti Muzayanah Dalam sambutannya pembukaan  acara harlah, menyampaikan pentingnya pendidikan bagi anak usia dan guru-guru RA agar dapat meletakan dasar dalam pendidikan keislaman  sambil bermain.

“Dengan melakukan pembiasaan pada anak didik seperti mengajarkan surat-surat pendek dan  hafalan doa-doa sehari-hari dan penanaman nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan kecintan kepada  Rasulullah SAW serta islam yang rahmatain lil a’alamin,” jelasnya.

“Kegiatan harlah merupakan wahana silahturahim antar guru dan pengelola RA Se-Kabupaten Karanganyar hendaknya dijadikan sarana berdiskusi dan bertukarpikiran bagi peningkatan kualitas dan kapasitas bagi guru-guru IGRA menjadi tenaga pendidikan yang profesional, unggul dan islami,” harap Mumun, panggilan akrab Muzayanah.

“Pembiasaan dilaksanakan dapat  diharapkan  melahirkan putra-putri yang sholeh dan shalehah, untuk hal tersebut menuntut guru-guru RA harus memiliki  dedikasi yang tinggi bagi pendidikan anak,  dapat menginspirasi bagi anak didik, serta Inovatif dalam memberikan pendidikan sehingga tidak monoton dan membosankan bagi anak,  Bertindak dengan hati nurani  bagi mendidik generasi yang unggul,  Prestatif dan Islami, untuk itu  meningkatkan kompetensi dan integritas sehingga bisa menjadi contoh/uswahtun hasanah bagi anak didik dan lingkungan sekitar,“ pungkasnya.

Diharapkan dari kegiatan ini dapat Wujudkan Guru RA yang Dedikatif, inspiratif dan inovatif bergerak dengan hati mendidik generasi yang Islami, Katua PD IGRA Kabupaten Karanganyar kembali mengingatkan pada semua guru RA yang hadir.(ida/sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content