Magelang (Humas) – Dibuka dengan tari gambyong, opening ceremony Yobbana Dhamma Samaya 2022 di selenggarakan dengan penuh makna di Kota Magelang, Rabu (17/11/2022).
Tarian tersebut merupakan simbol ujian dari Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya tarian itu menggambarkan harapan panen dan rasa syukur yang berlimpah, namun kali ini kita mensyukuri berlimpahnya kerukunan umat beragama yang terjalin di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.
Wibowo merasa generasi muda merupakan penopang Bangsa dan Negara seperti kalimat Bung karno yang menyatakan beri saya satu pemuda karena pemuda memiliki semangat motivasi dan kekuatan yang membuat bangsa kita semakin maju.
“Saya mengapresiasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha – Kementerian Agama RI yang telah membentuk kegiatan yang harapannya pemuda pemudi yang hadir hari ini menjadi penggerak kerukunan dan kebersamaan dalam membangun Bangsa dan Bernegara,” harap Wibowo.
Penting tumbuh kembangnya cara pandang kita sebagai umat beragama yang moderat merupakan salah satu tujuan agar pemuda menjadi agen moderasi beragama.
Bukan agama-Nya yang dirubah namun cara pandang kita dalam beragama yang harus kita ubah menjadi moderat yakni toleran cinta kasih terhadap sesama.
“Tuhan memberikan kita keragaman dan perbedaan, hal tersebut menjadikan kekayaan dan modal besar Bangsa ini menjadi Bangsa yang besar, ” Ujar Wibowo.
“Bangsa lain melihat bangsa kita sebagai contoh karena kita memiliki 17 ribu pulau dan banyak sekali keberagaman. Dinamika pasti selalu ada, namun itu hanya seperti kerikil yang ada dijalan yang kalian pemuda pemudi akan menyingkirkannya,” Tambah Wibowo.
brf