MI Nurul Islam Terapkan Konsep Terpadu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Sabtu (7/1/2023), MI Nurul Islam Ringinwok menggelar Pengajian dalam rangka Gebyar Pekan Milad Yayasan Baiturrohim serta Pembukaan PPDB TP. 2023/2024.

Bertempat di madrasah setempat, kegiatan dihadiri oleh KH. Abdurrahim selaku penceramah, Camat Ngaliyan, Lurah Purwoyoso, Ali Makmun selaku Pembina Yayasan Baiturrohim, Ketua Yayasan Ali Masykur beserta Pengurus Yayasan Baiturrohim, Mafruhatun selaku Pengawas Madrasah Kemenag Kota Semarang, wali talamidz KB,RA, dan MI Nurul Islam Ringinwok, serta FKWM dan FSWM.

Dalam sambutannya, Kepala MI Nurul Islam menyampaikan ucapan apresiasi atas kehadiran dan dukungan dari tamu undangan serta panitia kegiatan. Selain itu, kepada tamu undangan pula, ia menyampaikan, dalam rangka milad yayasan, telah dilaksanakan serangkaian kegiatan yang berlangsung kurang lebih selama seminggu (2-7 Januari 2023).

Pada kesempatan itu, ia menerangkan jika PPDB di madrasah yang dipimpinnya telah dibuka pada 4 Januari 2023, dan dari kuota 110 anak, telah terpenuhi sebanyak 90 siswa.

Ia pun mengungkapkan, MI Nurul Islam selalu konsisten dalam pencapaian visi madrasah yaitu, berakhlak islami dan unggul dalam prestasi, menjadi anak yang ahli qurani, ahli ibadah dan sarat prestasi.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Yayasan Biaturrohim. Dalam sambutannya, ia menuturkan, siswa MI Nurul Islam telah terbukti mampu bersaing dengan madrasah/sekolah lainnya di Kota Semarang. “Lulusan MI telah membuktikan mampu bersaing dengan siswa-siswi lain dari madrasah/sekolah setara yang ada di Kota Semarang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya raihan prestasi peserta didik MI, baik pada tingkat kecamatan, kota, provinsi, maupun nasional dan internasional,” tuturnya.

Menurutnya, menuntut ilmu bagi muslim dam muslimah, wajib hukumnya. Oleh karenanya, madrasah harus memiliki nilai lebih dibanding dengan sekolah umum. “Prestasi MI Nurul Islam dengan konsep MI Terpadu, pernah menjadi rangking satu se-Kota Semarang. Terpadu artinya adanya sinergitas antara sekolah, rumah dan masyarakat,” terangnya.

“Saya yakin, kebahagiaan orang tua adalah anak-anak yang sholih-sholihah. Dan ini tidak akan mungkin bisa terwujud tanpa kerja sama antara sekolah/madrasah, orang tua/keluarga, dan masyarakat sekitar. Untuk itulah, konsep terpadu kami kembangkan di MI Nurul Islam,” imbuhnya.

“Tidak cukup akhlak yang baik, kami juga berusaha mengakomodir, bahwa peserta didik MI Nurul Islam juga berintelegensia yang tinggi,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, dilakukan pula pelepasan balon oleh Camat Ngaliyan, Mulyanto, dan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan yang diserahkan kepada Ustadz Thohir, sebagai penanda pelaksanaan Gebyar Pekan Milad Yayasan Baiturrohim dan PPDB TP 2023/2024.(Hanum/NBA/bd)

Skip to content