081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Edukasi Sejak Dini Tentang Bencana, PMR MTs Negeri 1 Banjarnegara Ikuti Webinar Digitalisasi Upaya Pengurangan Risiko Bencana

Banjarnegara – Era digital semakin gencar digalakan di manapun, termasuk di lingkungan sekolah. Tuntutan zaman yang sudah merambah ke dunia digitalisasi juga dirasakan oleh siswa ekstrakurikuler PMR MTs Negeri 1 Banjarnegara. Dalam rangka persiapan kompetisi Video Challenge yang diadakan oleh PMI Provinsi Jaea Tengah, 10 siswa ekstrakurikuler PMR MTs Negeri 1 Banjarnegara mengikuti webinar kolaborasi.

Kamis (12/1) di laboratorium komputer 10 siswa ini antusias menyimak webinar dengan judul “Digitalisasi Upaya Pengurangan Risiko Bencana”. Dalam webinar ini tentunya mendatangkan narasumber yang tidak kaleng-kaleng, yakni Dian Arianto selaku pembina PMR Kebumen, Andy Nur Cahya selaku tim IT Save the Children, dan Dwi Handoko W selaku waka markas provinsi Jawa Tengah.

Dalam webinar tersebut dijelaskan bagaimana cara mengurangi risiko bencana terutama di wilayah Jawa Tengah yang kebanyakan wilayahnya rawan bencana mulai seperti longsor dan banjir.

“Intinya dalam webinar ini kita diajarkan bagaimana mengurangi risiko bencana, dan ini memang harus diajarkan sejak dini. Banyak orang yang ketika terjadi bencana tidak tahu apa yang harus dilakukan malah banyak paniknya. Di sini kita diajarkan bagaimana sikap dan tindakan ketika terjadi bencana,” kata Nurika, salah satu siswa ekstrakurikuler PMR MTs Negeri 1 Banjarnegara.

Erma Ratnaningrum menambahkan bahwa webinar ini juga sebagai bekal lomba video challenge yang diadakan oleh PMI Jawa Tengah dan bekerja sama dengan Save the Children. Rencana siswa PMR MTs Negeri 1 Banjarnegara ini akan mengikutinya.

“Ketentuak lomba video challenge ini adalah tentang sosialisasi pengurangan risiko bencana di sekolah dengan menggunakan aplikasi Bumi Kita. Buki Kita ini merupakan aplikasi yang dijadikan media pembelajaran materi ‘Ayo Siaga Bencana’. Sesuai judulnya yang bertema digitalisasi maka nanti akan diunggah ke sosial media,” jelas Erma (rin/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content