MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo Kembali Angkut Piala Porsema 2023 Melalui Cabang Kaligrafi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara-Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) merupakan ajang pencarian dan pengembangan bakat minat bagi siswa-siswi madrasah dibawah naungan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU). MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (Mimau) saat ini kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara I Kaligrafi tingkat Kabupaten dalam ajang Porsema ke XII yang diselenggarakan pada Kamis (12/1).

Ada 15 cabang perlombaan yang diadakan pada ajang Porsema. Salah satunya cabang Kaligrafi tingkat MI yang diikuti oleh 37 peserta dari MI Ma’arif se- Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan Porsema adalah salah satu kegiatan rutin dari LP Ma’arif yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam bidang olah raga dan seni. Adania Tarisa Az Zahra adalah Salah satu siswa Mimau yang terpilih mengikuti ajang tersebut dalam cabang Kaligrafi. Zahra yang merupakan nama panggilannya, berlatih kurang lebih selama 2 bulan namun hanya beberapa kali pertemuan sebelum pelaksanaan perlombaan dengan guru Kaligrafi Mimau yaitu Agus Prasetyo.

Menurut Agus, siswa-siswi Mimau sudah memiliki dasar dalam menulis Kaligrafi karena sejak kelas I, siswa sudah mendapat salah satu materi pelajaran unggulan Mimau, yaitu Kaligrafi.

“Selain mempunyai bakat, Zahra termasuk anak yang rajin dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Selain itu Zahra juga semangat latihan terus walaupun rumahnya jauh.” tutur Agus ketika mendengar kabar Zahra anak didiknya mendapatkan juara I.

Dimulai pukul 09.00 wib hingga pukul 12.00 wib kegiatan perlombaan tersebut berjalan dengan lancar. Selama 3 jam anak-anak dihadapkan pada peralatan yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan pada saat perlombaan. Dengan penuh semangat dan tanggung jawab ke-37 peserta lomba cabang kaligrafi dapat menyelesaikan dengan baik serta tepat waktu.

Pengumuman kejuaraan lomba cabang kaligrafi diumumkan secara langsung setelah perlombaan selesai. Saat pelaksanaan lomba, Zahra merupakan salah satu peserta yang memanfaatkan waktu dalam menyelesaikan karyanya sehingga ia selesai tepat pada waktunya.

“Karena waktu yang diberikannya tiga jam, saya mengerjakannya santai dan tenang, supaya hasil bagus dan tidak terlalu capek,” ujar Zahra setelah keluar ruangan.

Zahra salah satu anak yang rajin dalam menjalankan puasa sunah Senin Kamis. Saat pelaksanaan lomba, Zahra tetap berpuasa. Dibalik usaha Zahra dalam berlatih dan belajar juga tidak ketinggalan spiritual yang luar biasa. Itulah yang membuat bangga orang tua, guru-guru serta keluarga besar Mimau. Bukan hanya ikhtiar fisiknya saja untuk berlatih mengerjakan, namun spiritualnya juga selalu dijaga. (ts/nf/rf)