Semarang – Dalam gelaran Dialog Lintas Agama yang mengusung tema Memperkuat Moderasi Beragama dalam Menciptakan Situasi Kondusif Menjelang dan Pasca Pemilu 2024 yang diselenggarakan di Hotel Horison Nindya oleh FKUB Kota Semarang pada Rabu (14/6/2023), Ahmad Farid, Kakankemenag Kota Semarang selaku narasumber mengatakan, selain pemerintah, toga memiliki peran penting dalam upaya penguatan moderasi beragama. “Kementerian Agama merupakan leading sector kerukunan umat beragama, akan tetapi peran penguatan moderasi beragama menjadi tanggung jawab bersama, baik Kementerian Agama, pemerintah daerah, maupun tokoh agama,” tuturnya.
“Kami menggandeng tokoh agama, untuk bisa berkolaborasi dalam penguatan moderasi beragama,” imbuhnya.
Pernyataan ini pun dikuatkan oleh Imam Taufik, Rektor UIN Walisongo, dan Moh. Adnan, Akademisi, yang juga didapuk sebagai narasumber dalam dialog tersebut.
Pada kesempatan itu, hadir pula Walikota Semarang. Dalam sambutannya mengatakan, mendekati Pemilu 2024, tingkat sensitivitas masyarakat menikat, sehingga diperlukan pendekatan dengan cara yang baik. “Bicara kepada masyarakat, mendekati Pemilu, tidak bisa teoritis, tetapi harus melakukan pendekatan, agar tidak terjadi gejolak,” ujarnya.
“Selain itu, juga diperlukan aksi nyata, agar gesekan-gesekan yang ada bisa terminimalisir sehingga tidak berpotensi menimbulkan perpecahan,” sambungnya.
Tak hanya itu, Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Walikota Semarang berharap, instansi dan lembaga terkait, dan tokoh agama bisa tampil meredam gejolak-gejolak yang berisiko muncul menjelang Pemilu 2024. Ia juga memohon masukan dari narasumber dan peserta dialog, langkah-langkah apa yang perlu dilakukan guna penguatan moderasi beragama di Kota Semarang.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua FKUB Kota Semarang itu, diikuti oleh Ketua FKUB Kecamatan dan tokoh agama se-Kota Semarang. Selain itu, hadir pula perwakilan Kesbangpol Kota Semarang, Camat Tembalang, dan Camat Pedurungan,
Dialog Lintas Agama diakhiri dengan deklarasi bersama tokoh agama lintas agama se-Kota Semarang untuk menjaga keutuhan NKRI dan turut menjaga kondusivitas pelaksanaan Pemilu 2024.(NBA/bd)