Pekalongan (Humas) – Dalam rangka mendukung iklim akademik dan atmosfer ilmiah diperlukan dukungan dari lingkungan. Untuk itu memasuki usia yang ke-8 tahun Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Pekalongan, mewujudkan berdirinya sebuah laboratorium ekonomi (economic laboratory) yang diberi nama La Tahzan.
Disaksikan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI Eny Retno Yaqut, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad meresmikan secara langsung economic laboratory La Tahzan MAN IC Pekalongan pada Kamis siang, (10/8).
Diawali dengan prosesi pengguntingan pita oleh Kakanwil beserta istri, Linda Damayanti yang juga sebagai ketua DWP Kanwil Kemenag Prov. Jateng. Acara dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara, menandai diresmikannya operasional laboratorium ekonomi milik MAN IC Pekalongan tersebut.
Dalam arahanya, Kakanwil menyambut baik didirikannya laboratorium ekonomi MAN IC Pekalongan yang merupakan sebuah terobosan baru sebagai sarana dalam mengenalkan dunia perekonomian secara nyata kepada peserta didiknya.
“Pendidikan adalah jalan utama untuk meningkatkan kesejahteraan, dan kesejahteraan itu pastilah membahagiakan. Oleh karena itu dalam pendidikan kita harus berinovasi agar para peserta didik itu bahagia di lingkungan belajarnya. Laboratorium ekonomi merupakan wadah mengaplikasikan serta mengembangkan bidang ekonomi dan bisnis melalui kegiatan-kegiatan penelitian, diskusi, lokakarya, pelatihan, baik di lingkungan intern/ peserta didik dan guru maupun ekstern/ stakeholders,“ terang Musta’in.
Kepala MAN IC Pekalongan Khoirul Anam mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa di usia yang terbilang muda MAN IC Pekalongan dapat bertumbuh kembang dan menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat daerah dan nasional.
Usai acara grand opening economic laboratory La Tahzan, Penasihat DWP Kemenag RI didampingi Kakanwil dan sejumlah pejabat di lingkungan Kankemenag Kota Pekalongan meninjau secara langsung kegiatan yang ada di laboratorium ekonomi MAN IC Pekalongan. (RK)
