Kota Semarang (Humas) – Optimalisasi realisasi anggaran sebesar 70% di bulan Juli 2023, memberikan beberapa dampak bagi satker di lingkungan Kementerian Agama. “Optimalisasi realisaai anggaran di bulan Juli sebesar 70% memiliki dampak yang cukup positif, karena meringankan kerja satker dalam upaya pencapaian target 100% di akhir tahun. Akan tetapi perlu diperhatikan pula terhadap pemenuhan kebutuhan akan kegiatan yang memang harus dilakukan di akhir tahun,” tutur Ahmad Baikuni selaku Ketua Tim Perencana Kanwil Kemenag Prov. Jateng kepada peserta Rakor Perencana se-Eks Karesidenan Semarang yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kota Semarang di Hotel Kotta, Senin (25/09/2023).
“Pada beberapa madrasah, sisa alokasi anggaran operasional tinggal 30%, padahal masih ada 5 bulan kebutuhan hingga akhir tahun. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi madrasah, bagaimana alokasi anggaran yang tersisa bisa mengcover kebutuhan yang masih berjalan,” urainya.
Ia menginformasikan pula, dengan adanya kebijakan percepatan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2024 M, maka pada akhir tahun 2023 akan dilakukan seleksi petugas haji. “Akhir tahun ini akan diadakan seleksi petugas haji tahun 2024, tentu menjadi PR bagi kita, bagaimana kegiatan ini bisa pula terakomodir,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengajak perencana agar lebih teliti dalam menyusun usulan anggaran tahun 2024, mengingat tahun 2024 merupakan tahun politik.
Ia juga menginformasikan beberapa ketentuan terbaru dalam penyusunan anggaran tahun 2024.
Pada bagian lain, Ahmad Baikuni mengingatkan, pentingnya validitas data dalam menyusun usulan anggaran belanja pegawai.
Kegiatan tersebut dihadiri pula Kakankemenag Kota Semarang didampingi Kasubbag Tata Usaha dan Kasi Pendidikan Agama Islam, serta perwakilan beberapa staf. Dalam kesempatan itu, Ahmad Farid selaku Kakankemenag Kota Semarang memberikan sambutan dan arahan, serta membuka acara Rakor Perencana se-Eks Karesidenan Semarang.(Dintha/Nba/bd)