Banjarnegara – MTs N 1 Banjarnegara telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap kedua di hari ke-5, Zaenal selaku Kepala Madrasah melakukan pantauan. Dalam pantauan tersebut, satu persatu ruang kelas yang digunakan untuk PTM didatangi, Selasa (4/5).
Beliau menilai bahwa semua peserta didik maupun para guru serta karyawan MTs N 1 Banjarnegara sudah memenuhi standar dalam mengikuti PTM.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan semuanya sudah sesuai standar yang ditentukan. Mulai ruang kelas, sarana prasarana prokes, guru, dan siswa sudah memenuhi,” jelasnya.
Selain itu, Zaenal juga menghimbai kepada para guru-guru MTs N 1 Banjarnegara untuk selalu ingat menjaga jarak.
“Kalau siswanya itu sudah jalan bagus, hanya yang kita ketati gurunya. Saya mohon betul bapak ibu guru untuk memperbaiki. Jarak yang terlalu dekat, kadang lupa karena kebiasaan ngobrol berdekatan, maskernya dibuka saat ngobrol, ngajar di ruang kelas maskernya dibuka dan lainnya. Saya minta semua guru memperbaiki,” katanya, Selasa (4/5).
Meskipun demikian, semua pihak harus melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pembelajaran pada uji coba PTM secara bersekala. Berkaca pada hasil evaluasi, semuanya harus dibahas dengan detail dan matang sehingga kesalahan pada tahap pertama tidak terulang.
Zaenal menjelaskan bahwa evaluasi yang dilakukan, menyasar pada kepatuhan protokol kesehatan. Serta sejumlah hasil capaian yang diterima oleh setiap sekolahan dan para peserta didik.
“Pelaksanaan PTM yang sudah berjalan sedang kita evaluasi. Terutama berapa banyak capaian dan juga terkait aturan prokes-nya. Nanti kita dengarkan masukan dari semua pihak baik mitra MTs N 1 Banjarnegara serta para wali murid siswa/siswi.” jelasnya.
Selain itu, keterangan dari setiap orangtua murid juga akan dikumpulkan untuk melihat efektivitas pelaksanaan uji coba PTM.
“Fakta-fakta di lapangan seperti apa, berapa pelanggaran aturannya, capaian hasilnya seperti apa, nanti diketahui saat kita minta masukan ke tim teknis,” katanya.
Dengan begitu, pihak MTs N 1 Banjarnegara bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh. Hasilnya akan disampaikan ke publik. Orangtua murid juga dimintai tanggapan terkait pencapaian anak didiknya saat belajar tatap muka. (Risky/mnh)