Semarang – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengingatkan agar kita tidak lengah terhadap pandemi Covid- 19 yang belum berakhir. Kita tidak boleh abai pada pada protokol kesehatan (Prokes) dengan selalu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menghindari kerumunan, dan tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak.
Hendrah Prihadi mengingatkan hal itu saat memberikan sambutan pengarahan pada Tarling Walikota Semarang bersama Forkompinda Kota Semarang Tahun 1442 H / 2021 M di Kantor Kemenag Kota Semarang, Kamis (6/5/21).
“Saya selalu mengingatkan ini, karena saya merupakan Alumni Covid Semarang (ACS),” tutur walikota yang sering disapa dengan mas Hendi ini sambil tersenyum.
Hendrar Prihadi menceritakan terpapar Covid- 19 saat berlangsungnya kampanye pemilihan walikota Semarang beberapa waktu lalu. Dia tidak tahu tertular oleh siapa, karena waktu itu dirinya harus bertemu dengan banyak orang.
Terkait dengan larangan mudik, walikota menegaskan agar semua pihak mentaatinya kendati rasa rindu sudah tak tertahankan. Pasalnya, jika tetap nekat mudik akan mendapatkan dua (2) konsekwensi yaitu, (1) jika ketahuan mudik, padahal aturan sudah jelas maka akan mendapatkan sanksi, dan (2) dihawatirkan menularkan/tertular virus saat mudik
“Tentu akan merepotkan semua pihak,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, walikota juga memuji pelaksanaan Tarling yang digelar Kemenag Kota Semarang yang patuh menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Shaf shalat yang digelar di aula setempat itu diberi jarak 1 meter lebih.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Semarang, KH Muhdi dalam sambutannya mengatakan, Tarling yang diselenggarakan pihaknya ini merupakan Tarling putaran terakhir pada Ramadhan tahun ini dan dihadiri walikota Semarang dan seluruh Forkompinda.
“Terima kasih atas kerawuhan pak walikota pada Tarling di kantor Kemenag ini,” ucap KH Muhdi, nampak berserri-seri. (Amhal Kaefahmi/bd)