Cilacap – Sebanyak 215 Siswa MTsN Kawunganten, Sabtu (11/03) dinyatakan lulus seratus persen. Pengumuman digelar di Masjid Besar Nurul Iman Kecamatan Kawunganten.
Kepala MTsN Kawunganten, M Wahyudin Prasetyo mengatakan bahwa pengumuman hasil UN merupakan saat-saat yang rentan gangguan kamtibmas. Karenanya, untuk lebih mendekatkan para siswa dengan masjid sambil diberikan pembinaan mental keagamaan, pihaknya menggelar pengumunan di masjid besar Kecamatan.
“Dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa para siswa di bulan suci Ramdlan, juga untuk menghindarkan para siswa dari ajakan siswa dari sekolah lain untuk melakukakan hal-hal yang tidak kita inginkan. Kami sengaja memilih masjid sebagai ajang mendekatkan para siswa dengan tempat ibadah, khususnya masjid. Dengan niat memakmurkan masjid, putra putri bapak ibu semua mendapat rahmat dari Allah SWT,”katanya.
Prosesi pengumunan didahului dengan siraman rohani oleh KH. Yusuf Wibisono. Dalam wejangannya, dia berpesan agar para siswa bisa mengimplementasikan nilai ibadah puasa tidak sebatas di bulan suci bulan Ramadan. Ditegaskan bahwa, justru usai bulan Ramadanlah akan terlihat ciri-ciri yang menunjukkan keberhasilan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Langsung, usai diumumkan hasilnya 100% lulus, maka seluruh siswa dengan dipandu salah seorang guru melakukan sujud syukur bersama. Sujud syukur ini sebagai ungkapan syukur yang merupakan implementasi dari nilai-nilai pendidikan agama.
Apreasiasi
Adalah Azka Al Azkiya, berhasil mendapat prestasi terbaik dari 215 siswa dengan jumlah nilai 382,0. Di mendapat nilai sempurna untuk mapel Matematika. Atas nilai sempurnanya, dia selain mendapat piagam penghargaan juga mendapat hadiah berupa uang pembinaan langsung dari kepala madrasah. Prestasi baik juga diikuti mata pelajaran lainnya, yakni nilai 94,0 untuk mapel bahasa Indonesia, untuk mapel bahasa Inggris mendapat 98,0 dan 90,0 untuk mepel IPA. Selain kepada siswa, penghargaan juga diberikan kepada guru mapel Matematika Budi Wahyoko.
Ditegaskan Kamad MTsN Kawunganten akan terus berusaha agar siswa yang mendapat nilasi sempurna lebih banyak lagi di tahun berikutnya. Sebagai bahan pendorong, dia juga akan lebih mengintensifkan lagi program-program di kelas fullday school yang sudah dirintisnya selama tiga tahun. (budiono/gt)