081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Jamun, Silakan Berbeda Teknis Berdoa

Cilacap – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun, Jumat (24/3) berkesempatan memberikan khutbah Jumat di Masjid Baiaturridlwan MAN Majenang. Salat Jumat dilaksanakan usai pelaksanaan UAMBN.

Dalam khutbahnya, dia menegaskan, bahwa berdoa merupakan pedangnya orang Islam. Sedangkan teknisnya bisa bermacam-macam. Misalnya bisa denguan jahr (keras) maupun sir (tidak bersuara). Hal ini terkait maraknya kegiatan istigosah menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN).

“Bila ada yang mengatakan bahwa istigosah itu tidak tidak sesuai dengan situasi dan kondisi menjelang UN, ya biarkan saja. Kan selera masing-masing berbeda. Yang senang dengan cara Jahr ya jangan mengata-ngatai yang suka sir dan sebaliknya. Yang pasti usaha manusia merupakan manifestasi dari doa yang dipanjatkan. Sehingga antara doa dan berusaha merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Karenanya, silakan budaya istigosah untuk terus dilaksanakan. Istigosah bukan untuk lomba menangis maupun meratapi. Orang yang berhaji saja ketika di Arafah agar berdoa dengan sungguh-sungguh dengan ditandai linangan air mata,”katanya.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa istigosah bukan merengek-rengek kepada Allah Swt. Tetapi sedang mengutarakan isi hati dan pikiran bahwa orang tersebut mempunyai tujuan tertentu. Sehingga pihaknya menghimbau agar perbedaan teknis tidak membuat orang saling mencibir.

Pembentukan Karakter

Sementara itu, Kepala MAN Majenang, Hamid Alwi mengatakan, bahwa kegiatan salat Jumat digelar sebagai cara membentuk karakter. Selain berjamaah, para siswa digilir untuk menjadi khotib (petugas khutbah) maupun muadzin (tukang adzan). Para guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator. Sehingga nantinya, setelah mereka menyelesaikan studinya di MAN Majenang dan kembali ke masyarakat, mereka sudah siap seratus persen. Atau akan menjadi nilai plus bagi mereka yang melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Kegiatan salat Jumat yang rutin digelar wajib diikuti oleh seluruh siswa, terutama putra. Bagi siswa putri yang mengikutinya, juga dipersilahkan. Aktifitas salat Jumat menurutnya sebagai salah satu nilai jual tersendiri terhadap masyarakat. Mereka merasa senang karena melihat kemampuan para siswa bisa menjadi petugas pada salat Jumat.  (clc/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content