081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Urgensi Kesehatan Bagi Ketahanan Pendidikan Madrasah

Cilacap – Salah satu hal penting yang tidak boleh dikesampingkan dalam dunia pendidikan madrasah adalah kesehatan siswa. Tidak jarang siswa madrasah yang harus belajar siang dan malam sehingga terkadang lupa menjaga kesehatan. Padahal tanpa kesehatan manusia tidak bisa melakukan pekerjaan apapun dengan maksimal.

Sudah menjadi hal yang lazim dan hampir ada di setiap madrasah tsanawiyah maupun aliyah dan bahkah ibtidaiyah. Adalah siswanya ketika siang berada di madrasah sedangkan sore hingga malam hari harus belajar di pesantren. Terlebih bagi madrasah yang berada langsung di komplek pesantren.

Seperti halnya yang terjadi di madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) 3 Cilacap. Banyak siswa yang berasal dari kecamatan lain dan tinggal sehari-hari di pesantren. Terkadang manajen pesantren mengharuskan santrinya melakukan ritual tertentu, semisal puasa sunnah maupun shalat sunnah. Sehingga siswa harus diberikan pengertian dan pelayanan pendidikan ekstra. Tujuannya agar siswa dapat belajar dengan seimbang. Yakni antara waktu belajar, kemampuan berfikir, kesehatan dan daya tahan tubuh.   

Kepala MTsN 3 Cilacap, Kusnandar memberikan wejangan kepada dewan gurunya. Hal tersebut setelah terdapat seorang siswa MTsN 3 Cilacap  atas nama Kharis Zakaria, kelas 9f dilarikan ke Puskesmas Kawunganten, pada Jumat (23/2).

Tindakan tersebut dilakukan setelah diberikan pertolongan pertama ternyata dia tak kunjung sadar. Sesampainya di Unit Gawat Darurat (UGD) dia langsung mendapat perawatan petugas.  Dia menderita  sesak nafas pusing, sakit perut, hingga tidak sadarkan diri.

Kusnandar mengatakan, sejak pagi kharis sudah merasa pusing. Dia mengaku sejak malam belum makan. Saat pembelajaran  di kelas hanya diam duduk dikursi. Kemudian sekitar jam 10.30   dia pingsan di kelas. Dia dibawa oleh teman-temannya ke UKS untuk mendapat P3K dari anggota Palang Merah Remaja (PMR). Selain Kharis dalam satu kelas dan dalam waktu bersamaan juga terdapat siswa lain yang pingsan, yakni Lili. Setelah dibawa  ke UKS diberi P3K Lili   sadar dan kondisinya tidak perlu di bawa ke puskesmas.

Setelah mendapat pertolongan dari tim medis  Kharis yang dilarikan ke Puskesmas akhirnya sadar  kemudian makan dan minum. Setelah diberi obat kondisinya semakin membaik  dan dokter memberi  izin untuk dibawa pulang dan diantar ke rumah.

Dari peristiwa tersebut, maka sudah barang tentu kegiatan pendidikannya terganggu. Karenanya, para guru dituntut mampu memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan. Berkomunikasi dan berkoordinasi baik dengan orang tua, wali ataupun pengelola pesantren. Tujuannya yakni tercipta kondisi kesehatan siswa yang baik menuju tercapainya visi dan misi pendidikan madrasah. (Muslih/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content