Karanganyar – Saat menyampaikan materi dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Karanganyar Tahun 1439H/2018M di Gedung Wanita, (10/07), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad menekankan agar Jemaah Calon Haji (JCH) percaya diri dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci.
“Kita sudah melaksanakan bimbingan manasik haji di tingkat Kecamatan sebanyak 6 kali, di tingkat Kabupaten sebanyak 2 kali dan besok kita akan melakukan praktik bimbingan manasik. Jadi saya tekankan disini bahwa setelah bimbingan manasik haji ini selesai, jangan ada lagi keraguan. Bapak Ibu Jemaah agar yakin dan memahami rangkaian ibadah haji nanti.” kata Musta’in.
Kepala Kemenag yang menyampaikan materi tentang hikmah haji dan pelestarian haji mabrur juga menghimbau agar JCH melakukan persiapan dengan baik sebelum pemberangkatan ke tanah suci. Menurutnya, hal ini akan mempengaruhi proses perjalanan ibadah haji nantinya.
“Bapak Ibu ke Arab Saudi nanti untuk melakukan ibadah haji, bukan untuk piknik atau traveling. Maka kaitannya dengan haji, harus sudah beres semua, begitu juga dengan ibadahnya, harus sudah paham dan selesai. Persiapkan diri dengan baik, jaga kesehatan, jangan capai-capai agar nanti lancar ibadahnya di tanah suci.” jelas Musta’in.
JCH asal Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 558 berada pada kloter 40 dan kloter 41, dimana mereka akan masuk ke Embarkasi Solo pada tanggal 28 Juli 2018. Untuk kloter 40, JCH Karanganyar yang berjumlah 223 orang akan bersama jamaah dari Kabupaten Surakarta yang berjumlah 127 dan di kloter 41, JCH Karanganyar yang berjumlah 335 orang akan bersama jamaah dari Kabupaten Wonogiri yang berjumlah 19 orang.
Di akhir pemaparannya, Kepala Kemenag kembali menegaskan agar JCH menaati segala aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah, termasuk terkait dengan tarwiyah. “Apa yang sudah dibuat oleh Pemerintah agar dipatuhi dan ditaati oleh Jemaah, sehingga ibadah berjalan dengan lancar. Pemerintah sudah melakukan kajian bersama ahlinya terkait syariat ibadah haji, termasuk juga persoalan tarwiyah. Dengan mengikuti aturan yang dibuat oleh Pemerintah terkait pelaksanaan ibadah haji, Insya Allah masih bisa mendapatkan haji mabrur,” tutupnya. (ida-hd/Wul)