Kebumen – Tim Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Tegal siap mengkloning semua instrumen pendukung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenag Kebumen.
“Tim kami siap mengkloning semua PTSP Kemenag Kebumen, termasuk juga aplikasinya,” kata Kepala Kankemenag Kota Tegal, Farkhan saat kunjungannya ke Kankemenag Kebumen, Rabu (15/8) di aula setempat.
Kunjungan Kankemenag Kota Tegal yang berbarengan dengan Kankemenag Kabupaten Purworejo merupakan rangkaian studi banding PTSP dengan tujuan Kemenag Kebumen. Hal ini diakukan bukan tanpa alasan, karena Kebumen sudah terlebih dahulu melaksanakan PTSP yang sekarang menjadi sebuah keharusan bagi setiap Kantor Kemenag, sesuai dengan anjuran Menteri Agama dalam rangka menuju pelayanan prima yang bersih melayani.
Kepala Kankemenag Kebumen, Imam Tobroni menyampaikan, bahwa PTSP ini sebenarnya hal yang biasa dikerjakan.
“Mungkin biasanya orang ngurus di seksi masing-masing, saat ini ada ruang dan orang khusus yang berada di Front Office (FO) untuk mengurusi itu,” papar Imam.
Menurutnya, proses PTSP di Kebumen selain hasil dari rapat kerja tim juga karena Kemenag Kebumen terpilih sebagai wilayah zona integritas. “Maka kita segera bergegas untuk memperbaiki diri,” ucap Imam.
Hadir bersama rombongan Purworejo, Bambang Sucipto yang juga eks Kepala Kankemenag Kab. Kebumen beberapa tahun yang lalu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kankemenag Kebumen beserta ASNnya yang telah meluangkan waktu berbagi ilmu disela kesibukkannya mempersiapkan kunjungan tim MenPAN-RB untuk proses penilaian Zona Integritas Kementerian Agama.
“Kami sangat berterima kasih sudah berbagi ilmu, walaupun saat ini sedang persiapan menyambut tim MenPAN-RB,” ucapBambang.
Kasubbag TU Kankemenag Kebumen, Suwaibatul Aslamiyah kebagian jatah memberikan pemaparan proses terbentuknya PTSP Kemenag Kebumen. Menurutnya awal terbentuknya PTSP masih dirasa kurang nyaman oleh sebagian ASN saat itu, karena harus membuat ramping ruang kerja untuk dijadikan menjadi ruang PTSP.
“Namun menurut kami PTSP Kebumen harus jalan, untuk kenyamanan ruang kerja seiring berjalannya waktu pasti bisa menyesuakan,” tuturnya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa rasa nyaman itu ada dalam hati. ”Jadi kita harus bisa mengkondisikan hati dengan rasa nyaman meskipun ruangan sempit,” pungkasnya.(pt/sua)