Tegal (Slawi) – Siswa-siswi kelas XII.IPA.1 begitu antusias ketika mereka mengerjakan praktek membuat batik jumputan. semuanya begitu sigap bekerjasama menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat Batik Jumputan. Sebelum praktek membatik, para siswa diberi pengetahuan dasar membatik oleh guru mereka, menjelaskan beberapa tahapan proses membatik dan perlengkapan apa saja yang harus dipersiapkan. Para siswa tampak serius mendengarkan penjelasan tentang materi membuat karya seni 2 dimensi ini.
Masing-masing siswa yang sudah tergabung di kelompoknya, dipersilahkan untuk mempersiapkan proses pembuatan Batik Jumputan. Bahan-bahan yang diperlukan diantaranya kain berwarna putih dan bahan pewarna tekstil.
Proses awal pembuatan Batik Jumputan ini dengan menyiapkan Kain Mori (kain dasar berwarna putih, selanjutnya kelereng dimasukan ke dalam kain, kemudian diikat oleh karet gelang dan tali rapia, setelah itu celupkan kain ke air mendidih yang sudah bercampur dengan pewarna.
Bahan pewarna yang dipilih adalah biru, ungu dan kuning, merupakan perpaduan serasi yang mewarnai kain putih tersebut, sehingga nilai artistik memadu-padankan komposisi warna yang sederhana, menggambarkan keindahan dan kelembutan nan santun.
Kain yang sudah dicelupkan tersebut, kemudian ditiriskan sekalian membuka tali rapia dan mengeluarkan kelereng serta ikatan karet gelang dan tali rapia, kemudian dibilas dengan air bersih serta ditiriskan kembali untuk dijemur, sehingga terbentuk warna indah Batik Jumputan.
Ditemui di ruang kelas (04/10), Malikha mengatakan “Mata pelajaran Seni Budaya dan Kesenian (SBK) lebih banyak menekankan pada praktek, sehingga setiap siswa menjadi lebih mudah memahami dan mempraktekkan materi yang diajarkan,” ungkapnya.
Malikha menambahkan, “Untuk materi pembuatan karya seni 2 dimensi, ia memilih membuat Batik Jumputan, selain tidak membutuhkan waktu yang lama, membuat batik jumputan hanya memerlukan alat dan bahan yang sederhana dan murah” tambahnya.
Salah seorang siswa kelas XII.IPA.1, Umu Salamah mengaku sangat senang belajar membuat batik jumputan. Ia mengatakan, “Kegiatan ini sangat menarik dan menyenangkan. Saya jadi tahu cara membatik itu seperti apa, juga menguji kesabaran dan ketelitian. Saya ingin terus belajar membatik supaya generasi muda seperti saya bisa lebih kenal akan budaya bangsa kita.” pungkasnya. (dhi/tlh/rf)