Wonogiri -Satu lagi program pembentukan karakter sekaligus menyiapkan kader ulama, yang di rintis Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Wonogiri dengan mengembangkan konsep madrasah berbasis tahfidz al-Qur’an dengan di namai ujian sekali duduk juz.
Program ini di latarbelakangi oleh keresahan akan daya saing madrasah yang menurun utamanya di bidang keagamaan, banyakknya kenakalan remaja dan maraknya para peserta didik yang terbius dengan HP utamanya media sosial, program ini alhamdulillah di uji cobakan dengan hasil yang lumayan bagus, semoga bisa dirasakan masyarakat dan kembali membangkitkan animo masyarakat menyekolahkan ke madrasah.
Hal tersebut di sampaikan kepala MTsN 4 Wonogiri, H. Rosyad Afandi di Kankemenag Wonogiri, Senin (05/11) pada Humas kemenag, menurutnya sesuai target para peserta didik lulus dari madrasah minimal bisa menghafal 8 juz. Dan setelah di adakan ujian banyak mereka para peserta didik yang mempunyai hafalan dengan bagus.
Dasar pencanangan program ini, menurut H. Rosyad mulanya sebagai bagian dari pendidikan karakter di sekolah. Di tengah perkembangan zaman yang dipenuhi berbagai tantangan, pendidikan karakter di madrasah, menurut Thobiq, lebih mendesak dibading pengetahuan kognitif.
”Kami ingin madrasah memiliki konsep yang jelas terkait pengembangannya. Madrasah lebih baik-lebih baik madrasah tidak boleh semata slogan saja, kami ingin prestasi akademik anak didik kami dilandasi dengan jiwa Qur’ani,” Jelas H. Rosyad
Paradigma saat ini Madrasah sudah harus berbicara tentang kualitas atau mutu utamanya pembentukan aklaq peserta didik, bukan lagi kuantitas, karena madrasah saat ini mengalami peningkatan jumlah yang signifikan sehingga kualitas harus ditingkatkan agar madrasah tetap dipercaya oleh masyarakat.
“Harapan kami kedepan lulusan madrasah terbukti mempunyai kelebihan di banding dengan sekolah umum. Madrasah lebih berorientasi pada pendidikan moral atau akhlaq yang mampu mencetak generasi sholeh – sholehah tanpa meninggalkan ilmu umum.” Harap Ka. MTsN 4 Wonogiri.
Semoga program tahfidz ini merupakan sebuah upaya madrasah dalam menjaga moral generasi sekarang yang telah mengalami penurunan, saat ini banyak di tampilkan di media massa generasi muda yang melakukan perbuatan asusila, curat, miral, begal dan lebih tragis lagi ada yang melakukan perbuatan asusila atau kekerasan yang di lakukan di lembaga pendidikan itu sendiri. (Mursyid/heri/rf)