Kudus, Sekitar 10 ribu santri di Kabupaten Kudus mengikuti jalan sehat dengan menggunakan sarung dalam rangka sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika untuk mengantisipasi masuknya paham radikal dikalangan santri , Sabtu (15/12) yang dibuka langsung oleh Bupati Kudus Muhammad Tamzil. Jalan sehat ini juga diikuti oleh mahasiswa dan pengurus Umara PCNU Kabupaten Kudus.
Ribuan santri berdatangan dari seluruh pondok pesantren maupun madrasah se Kabupaten Kudus .Menyusuri rute rute disejumlah ruas jalur tengah kota , para santri tampak bersemangat dan tertib mulai strat dan kembali ke finis . Mereka menempuh rute mulai dari area Simpang 7 Kudus, Jln .A.Yani, jl. Mayor Basuno, Jl. Wahid Hasyim, Jl. Sunan Kudus kemudian sampai kembali ke finis di Alun alun simpang 7 Kudus.
Bupati Kudus Muhammad Tamzil saat melepas kegiatan jalan sehat menyampaikan bahwa keberadaan santri sangat penting untuk mewujudkan Kabupaten Kudus yang modern , religius dan sejahtera . Sehingga pihak pemerintah daerah kabupaten kudus memberikan perhatian khusus terhadap para guru madin, TPQ dan lainnya. Perhatian Bupati Kudus ini dibuktikan dengan pemberian bantuan kepada guru guru tersebut setiap bulanya sebesar Rp. 1 juta rupiah dengan tujuan agar para guru lebih meningkatkan profesinya.
“ Patuhilah aturan lalu lintas dengan tidak ugal ugalan di jalan sehingga santri di Kudus merupakan santri yang disiplin “ Tandasnya.
Sementara itu , anggota MPR RI Fathan Subkhi yang turut hadir dalamacara tersebut menyampaikan bahwa generasi muda saat ini rawan terpapar paham radikal maupun fenimisme . Dengan adanya sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika ini diharapkan para pemuda lebih tahan jika ada doktrin doktrin yang merorong keutuhan NKRI. (St.Zul/wwk)