Klaten – Penyuluh Agama Islam (PAI) harus inovatif pada generasi millenial seperti sekarang ini. Kecanggihan IT seperti gadget HP Android sebagai media dakwah, karena alat ini yang banyak digunakan oleh generasi millenial sekarang ini.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Anif Solikhin, saat memberikan sambutan dalam kegiatan silaturrahim dan koordinasi PAI se Solo Raya, di RM Makan Bu Mayar Klaten, Rabu (10/4).
“Karena generasi millenial, muslim saat ini sangat memerlukan suatu media dakwah yang sangat cocok bagi generasi IT seperti sekarang ini,” kata Anif.
PAI harus punya inovasi, adanya suatu terobosan yang memudahkan generasi anak muda tentang pemahaman agama Islam.
Berdakwah dengan kecanggihan teknologi terkini, ini merupakan tantangan dan kesempatan PAI dalam menyampaikan pengetahuan agama melalui media IT. Berbeda dengan jaman dulu dalam berdakwah, ini untuk mensiasati jika tidak bisa datang ketempat pengajian.
“Kami menghimbau, PAI mempunyai inovasi. Anak muda millenial sekarang semua pegang HP, aplikasi dakwah sangat diperlukan,” ujar Anif.
Melalui aplikasi resmi yang disusun oleh PAI, diharapkan sumber pemahaman agama menjadi lebih jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan HP bisa menyampaikan pesan-pesan keagamaan dalam berdakwah, generasi muda akan lebih cepat mengaksesnya dan jelas.
Sementara itu Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Ahyani mengatakan, PAI harus memahami tusi sebagai penyuluh dalam menjalankan tugasnya.
“Kuat spiritulnya harus dimiliki PAI, jangan cuma bisa berbicara saja, agar dakwahnya bisa diterima dan diamalkan orang lain sesuai ajaran yang benar,” tandas Ahyani.
Selain itu juga untuk memperbaiki kompetensi bidang ilmu agama, update ilmu pengetahuan tentang keagamaan hukumnya wajib.
“Kami berharap, PAI untuk menguasai regulasi atau undang-undang tentang haji zakat wakaf dan lainnya yang berkaitan dengan keagamaan,” harapnya.(aj/Sua)
Â