Semarang—Kamis (13/1), Kepala KUA Kecamatan se Kota Semarang ikuti kegiatan rakor yang digelar oleh Seksi Bimas Islam di ruang rapat Kankemenag Kota Semarang. Rakor ini merupakan rakor perdana Kepala KUA Kecamatan se Kota Semarang pada tahun 2022 yang dipimpin langsung oleh Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Semarang.
Tahun baru, Kasi baru, tentu membawa harapan baru bagi KUA yang ada di Kankemenag Kota Semarang, begitu harapan Darun, Kepala KUA Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, salah satu peserta kegiatan rakor. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa beberapa waktu lalu telah dilakukan pergantian Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Semarang. Sumari yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi PHU Kankemenag Kota Semarang dilantik menggantikan Labib sebagai Kasi Bimas Islam yang telah memasuki masa purna tugas pada 1 Januari 2022.
Hadir Kepala Kankemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah. Dalan sambutannya Mukhlis menyampaikan beberapa pesan kepada Kepala KUA, diantaranya terkait dukungan dalam pelaksanaan ZI. “Baik Kepala KUA maupun pegawai harus mendukung pelaksanaan ZI yang telah dicanangkan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Semarang,” pesan Mukhlis.
Adapun permasalahan klasik yang dihadapi sebagian besar KUA yang ada di Kota Semarang adalah keterbatasan SDM, untuk itu KUA diminta untuk dapat memberdayakan penyuluh agama Islam Non ASN guna mendukung pelayanan pada KUA. “Berdayakan PAH guna terwujudnya pelayanan prima pada KUA,” tutur Mukhlis.
Pesan penting lain yang disampaikan Mukhlis adalah himbauan pemasangan papan informasi layanan aduan, informasi biaya nikah di KUA Rp. 0,-, dan hasil survei kepuasan layanan, serta MMT ZI. Terkait revitalisasi KUA, Mukhlis menghimbau kepada seluruh KUA untuk mempersiapkan diri. “Sebagaimana telah dicanangkan oleh Gus Menteri bahwa revitalisasi KUA dilaksanakan sampai dengan tahun 2024. Meskipun Kota Semarang sampai saat ini belum ada yang ditunjuk, bukan berarti Kita tidak bersiap diri,” ucap Mukhlis. “Untuk itu jangan lupa selalu laksanakan SOP layanan KUA, tingkatkan selalu kinerja dan kedisiplinan pegawai,” imbuh Mukhlis.(Darun/Ari/bd)