Brebes – 25 orang santri dari berbagai pondok pesantren di Brebes terpilih sebagai peserta yang akan mengikuti Pelatihan Santri Preneur Bidang Furniture yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan CV. L’ambiance Salatiga.
Ke-25 santri tersebut akan di latih selama 6 bulan di Salatiga, tepat di perusahan berbetuk CV. yaitu CV L’ambiance yang beralamat di jalan Yudistira Kelurahan Dukuh Kec. Sidomukti Kota Salatiga, salah satu perusahaan furnitur dan kerajinan Indonesia berorientasi ekspor, yang menerapkan Community Development Model. Dengan model ini, CV L’Ambiance kerja sama dengan koperasi, pondok pesantren (santri), hingga komunitas-komunitas pemuda. terutama di daerah terpencil, untuk dididik dan dibina memproduksi furnitur berkualitas ekspor.
Rombongan santri dari Brebes, yang dilepas oleh Kasi PD. Pontren mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes pada Sabtu, 08/01/2022 di Aula Kemenag Brebes, H. Akrom  mengungkapkan agar kedua puluh lima santri terpilih ini agar senantiasa dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan untuk benar-benar belajar. “Terus menempa diri, ambil ilmu dan keahlianya dengan harapan dari ke-25 santri ini akan melahirkan wirausahawan baru, yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya tetapi juga akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang lainya,” ungkap pria yang biasa dipanggil Gus Iq.  Â
Setelah pelepasan rombongan santri langsung diberangkatkan ke Salatiga sesampainya disana, rombongan diterima oleh Pemilik dan Direktur CV L’Ambiance Edi Suwito menyebutkan, gelombang pertama tahun 2022 kami akan melatih 100 orang santri.
“Kita membina mereka dari sisi proses produksi, hingga menampung hasil produknya atau offtaker. Saya berharap pasca pelatihan, mereka bisa mengembangkannya secara mandiri di tempatnya masing-masing,” kata Edi.
Ia menambahkan, saat ini perusahaan furnitur yang dipimpinnya sudah melatih puluhan santri dari berbagai pesantren di Jawa Tengah untuk memproduksi berbagai jenis mebel berkualitas ekspor. “Mereka juga mampu menggunakan peralatan dan mesin modern untuk memproduksi berbagai produk berkualitas, sesuai dengan selera dan permintaan konsumen ekspor,” tutur Edi.
Berbagai jenis produk mebel yang diproduksi para santri peserta pelatihan produksi furnitur di CV L’ambiance Salatiga siap diluncurkan ke pasaran ekspor untuk memenuhi permintaan konsumen di kawasan Eropa. Disampaikan Edi, program pemberdayaan santri ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama para pengasuh pesantren. Saat ini, sudah ada beberapa pesantren yang mendaftarkan santrinya untuk mengikuti program ini yang akan digelar tahun ini.
Menurut Edi, mereka dibimbing para instruktur handal dan berpengalaman, juga berada di bawah pengawasan lembaga quality control yang secara intensif dan ketat menjaga kualitas produk. “Sehingga, kendati produk ditangani santri yang sedang mengikuti pelatihan kualitasnya tetap terjaga dan terjamin,” kata Edi menjelaskan.
Salah seorang santri bernama Syarifuddin bertekad, bahwa ia akan memaksimalkan kesemptan ini. Untuk belajar baik dari segi menejerialnya, keahlian maupu teknis pembuatan furniture/ meubeler  “Sepulang nanti dari pelatihan ini, saya akan praktekan dan saya bertekad agar saya dapat membuka peluang kerja bagi sauadara dan teman-teman dan saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Koprasi dan UMKM atas kesempatan yang diberikan kepada saya dan teman-teman lainya”.  Kata Syarifudin ketika diminta tanggapanya atas pelaksanaan kesempatan magang ini.(Hid/Sua).