Semarang – Sebanyak 46 peserta perwakilan Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) di Kota Semarang mengikuti sosialisasi Education Management and Information System (Emis) di aula Kemenag Kota Semarang pada Kamis (14/10/2021).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Mukhlis Abdillah didampingi Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kota Semarang, Mawardi. 46 LPQ tersebut merupakan LPQ yang menerima izin operasional pada tahun 2021.
Mukhlis mengatakan, sosialisasi Emis ini sangat penting bagi LPQ yang baru menerima izin operasional. “Emis merupakan aplikasi Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI yang digunakan untuk pendataan lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama. Di antaranya untuk lembaga pendidikan pesantren, LPQ dan madin,” kata Mukhlis.
Dengan Emis ini, Mukhlis berharap LPQ akan rajin melakukan pembaharuan data. “Kami harap update data tidak hanya dilakukan menjelang pengguliran bantuan. Namun harus selalu diupdate,” tandas Mukhlis.
Update data Emis ini, lanjut Mukhlis, bertujuan untuk mengetahui perkembangan LPQ bersangkutan. Baik santri, guru, serta kualitas kurikulum LPQ. “Data di Emis berfungsi untuk memantau kualitas LPQ. Selanjutnya dijadikan bahan untuk pengambilan kebijakan,” kata Mukhlis.
Mukhlis meminta LPQ untuk bekerja sama dengan organisasi terkait, yaitu Badko LPQ Kota Semarang. Tujuannya untuk meningkatkan pengelolaan dan kualitas LPQ. “LPQ dapat dijadikan sebagai wahana untuk bertuar pikiran dan informasi dalam rangka meningkatkan kualitas LPQ,” sambung Mukhlis.
Mukhlis menambahkan, peningkatan kualitas LPQ tersebut sangat mendukung pembelajaran santri. Menurut Mukhlis, santri LPQ adalah generasi Alquran yang menjadi investasi bangsa. “Santri LPQ adalah investasi yang sangat berharga dan mewarnai bangsa kita,” pungkas (Iq/bd)