Brebes – Silaturahim virtual Menko Polhukam RI (Mahfud MD), Menteri Agama RI (Gus Yaqut), dan Deputi IV BNPB RI (Jarwansyah), dengan Tokoh Agama dan Pimpinan Organisasi keagamaan, Alim Ulama, Pengasuh Pondok Pesantren, Tokoh Pemuda dan Mahasiswa se-Jawa Tengah berhubungan dengan pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19, Sabtu31/07/2021, pukul 08.30-12.00 WIB
Peserta yang hadir 936 orang, tak terkecuali Kepala Kantor Kementerian Agama Brebes, H. Fajarin dan beberapa ASN kemenag Brebes dari rumah masing-masing. ini adalah semangat kebersamaan dalam mengatasi terjadinya wabah covid-19, yang mengharuskan seluruh unsur masyakat berperan aktif dalam menjaga keselamatan diri, anggota keluarga dan masyarakat.
Saya menghimbau kepada Seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Brebes agar dapat menjadi contoh atau teladan dalam melaksanakan prokes bagi masyarakat sekitar, pesan Fajarin melaui whatshapp group, setelah mengikuti silahturahim tersebut.
Kita senantiasa melaksakan protokol kesehatan 5 M secara ketat (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas /pergerakan) + 2 M yaitu (memanjatkan doa pada setiap kesempatan, dan memperbanyak shadaqah). Hal ini merupakan ikhtiar maksimal yang kita bisa usahakan dalam rangka bertaqarrub dan memohon pertolongan kepada Allah SWT, agar pandemi ini cepat berlalu, imbuhnya.
Dalam kegiatan silaturahim virtual ini, selain mendengar sambutan dan arahkan dari Gubernur Jateng, Menag RI dan Paparan dari Menkopolhumkam, diadakan pula seksi tanya jawab serta masukan dari peserta yang hadir, tercatat 11 orang yang diberi kesempatan secara langsung menyampaikan pertanyaan, saran, usulan, masukan atau bahkan kritikan dalam bingkai diskusi. Guna menentukan sikap dan tindakan yang pas, agar dapat menanggulangi wabah covid-19 ini.
Mahfud MD memaparkan ada tiga hal yang telah, sadang dan akan terus diupayakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi, yaitu mengendalikan laju penyebaran dan penularan virus, mempercepat vaksinasi agar segera tercipta herd imunity/kekebalan kolektif dan program bantuan sosial, bagi masyarakat yang terkena atau terdampak baik langsung maupun tidak langsung .(hid/Sua)