Ungaran – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang melalui seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar rapat koordinasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI secara virtual, Senin (19/7).
Rakor diikuti oleh staf seksi PAI Kankemenag Kab.Semarang, Pokjawas PAI, serta seluruh Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) se-Kabupaten Semarang mulai jenjang TK sampai dengan jenjang SMA/SMK.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kankemenag Kab. Semarang, Rozikin dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan MGMP PAI sangatlah penting sebagai wadah dan sarana berkomunikasi antar guru PAI sekaligus sebagai pusat berbagi informasi seputar Pendidikan Agama Islam. Karenanya dirinya berharap agar forum MGMP bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dalam upaya mewujudkan Pendidikan Agama Islam yang berkarakter.
“Sebagaimana kita tahu bahwa dalam menunjang mutu pembelajaran PAI di sekolah, forum MGMP PAI dianggap cukup efisien dalam menjembatani para guru untuk bermusyawarah, berkomunikasi, berkonsultasi dan saling berbagai informasi seputar pembelajaran. Karenanya, mari sama-sama kita manfaatkan kesempatan ini untuk bisa berdiskusi bersama memasuki awal tahun ajaran baru 2021/2022,” katanya.
Rozikin juga meminta agar semua guru PAI dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik serta memastikan bahwa materi pembelajaran PAI yang diajarkan tidak menyimpang dari SK Dirjen Pendis Nomor 3451 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan PAI di Sekolah pada masa kebiasaan baru.
“Ini penting juga kami ingatkan mumpung tahun pelajaran baru dimulai, yakni terkait model pembelajaran PAI di sekolah yang harus sesui dengan SK Dirjen Pendis Nomor 3451 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan PAI di Sekolah pada masa kebiasaan baru dan tidak boleh menyimpang,” lanjutnya.
Di akhir sambutannya, Rozikin mengucapkan selamat kepada keluarga besar SMAN 2 Ungaran yang saat ini ditunjuk oleh Ka Cabdin Pendidikan Wilayah I Semarang sebagai Sekolah Penggerak, yakni sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) serta karakter yang diawali dengan SDM yang unggul. shl/bd
