Bantuan UPZ Kankemenag Kota Semarang, Peduli Yatim dan Difabel Didistribusikan Pada Pekan Ini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Bantuan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kota Semarang pada Program Berbagi Sesama, Peduli Yatim & Peduli Difabel dalam rangka Muharam 1444H dan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 dibagikan kepada 174 penerima terdiri dari siswa madrasah negeri dan swasta Kota Semarang.

Pada apel pagi ASN Kankemenag Kota Semarang di halaman kantor setempat, Senin (22/8) telah diserahkan bantuan UPZ oleh Kakankemenag, Kasubbag TU, Kasi dan Gara Kemenag Kota Semarang kepada perwakilan penerima dari semua jenjang pendidikan formal di lingkungan Kemenag, RA, MI, MTs dan MA masing-masing diwakili oleh satu siswa.

Pada apel pagi tersebut diserahkan pula bantuan UPZ untuk siswa madrasah negeri diterimakan kepada guru pembimbing dari MIN, MTsN 1 dan 2, MAN 1 dan 2 Kota Semarang mewakili siswanya yang mendapat bantuan.

Disamping itu juga diserahkan bantuan kepada guru MILB YKTM mewakili beberapa siswanya yang mendapatkan bantuan UPZ.

Ketua UPZ Kankemenag Kota Semarang Cholidah Hanum menjelaskan bantuan siswa madrasah lainnya dapat diambil pada Senin sampai dengan Kamis (22-25/8) di Ruang Gara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Kota Semarang pada jam dinas.

“Kami telah menyampaikan undangan kepada para kamad swasta yang siswanya mendapatkan alokasi bantuan untuk dapat mengambil bantuan dimaksud pada hari dan tanggal yang telah ditentukan, dengan membawa stempel madrasah”, terang Hanum.

Undangan Pengambilan Bantuan UPZ Peduli Yatim & Peduli Difabel tercantum dalam surat Ketua UPZ Kankemenag Kota Semarang nomor: 13/KK.11.33/UPZ/08/2022 tertanggal 22 Agustus 2022 sudah beredar dan dishare via WAG.

Ditambahkannya bantuan bisa diambilkan oleh wali siswa dengan membawa fotocopy KTP dan KK atau bisa juga diambilkan oleh guru madrasah.  

“Untuk siswa RA masing-masing mendapatkan bantuan berupa uang tiga ratus ribu rupiah sedangkan siswa MI, MTs dan MA memperoleh lima ratus ribu rupiah persiswanya. Semoga bantuan yang tidak banyak nominalnya ini dapat sedikit membantu biaya pendidikan siswa yatim dan difabel di madrasah”, ujar Hanum.

Ia dibantu staf Gara Zawa yang juga pengurus UPZ siap melayani pengambilan bantuan. Sri Yunianto Anwar dan Eko Saraswati selalu stand by di ruang Zawa dan siap melayani guru atau pun wali siswa yang akan mengambil bantuan UPZ.

Di ruang kerjanya, di sela-sela melayani para guru madrasah yang mengambil bantuan UPZ, Selasa (23/8) Sri Yunianto Anwar berharap agar bantuan UPZ yang dialokasikan pada program Berbagi Sesama sejumlah 83 juta rupiah ini bisa segera tersampaikan kepada penerima sesuai jadwal yang telah ditetapkan sehingga dapat bermanfaat dan segera tersalurkan.

“Setelah ini kami akan membuat LPJ Bantuan Peduli Yatim dan Peduli Difabel yang harus dilaporkan kepada BAZNAS Kota Semarang”, ujar Wati menambahkan.(Hanum/bd)