Wonogiri _ Kasubbag Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, H. Hariyadi membuka sekaligus memberikan sambutan pembinaan Kegiatan Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Dasar Kabupaten Wonogiri tahun 2021, Senin – selasa (1-2/11) bertempat di Aula RM. Saraswati Brumbung Selogiri, yang di ikuti para siswa Katolik di Kabupaten Wonogiri.
Turut hadir dalam acara tersebut Penyelenggara Katolik Antonius Sukatno, pengawas Pendidikan Agama Katolik, Yuliana Setyaningsih.
Dalam sambutannya Haryadi menyampaikan bahwa Anak adalah penerus generasi keluarga dan bangsa, perlu mendapat pendidikan yang baik sehingga potensi-potensi dirinya dapat berkembang dengan pesat, sehingga akan tumbuh menjadi manusia yang memiliki kepribadiian yang tangguh dan memiliki berbagai macam kemampuan dan keterampilan yang bermanfaat.
Oleh karena itu penting bagi keluarga, lembaga-lembaga pendidikan berperan dan bertanggung jawab dalam memberikan berbagai macam stimulasi dan bimbingan yang tepat sehingga akan tercipta generasi penerus yang tangguh.
Sehingga bimbingan dan pembinaan moderasi beragama bagi anak usia dini utamanya anak di sekolah dasar sangat penting mengingat sampai saat ini gerakan radikalisme terus berkembang dan sudah merambah pada anak usia dini. Ancaman-ancaman radikalisme ini sangat dikhawatirkan. Sehingga perlu melakukan Penguatan Moderasi Beragama pada Anak Usia Dini sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme di Masa Pandemi Covid-19 ini.
“Bimbingan dan Penguatan moderasi beragama bagi anak usia dini utamanya anak di sekolah dasar sangat urgen agar kelak hidup rukun dan berdampingan walaupun berbeda iman maupun agama,” ungkap Hariyadi.
Sedangka Ka. Gara Katolik, Antonius Sukatno menjelaskan, bahwa pembinaan iman yang dilakukan merupakan sebuah proses bantuan rohani yang diberikan orang dewasa sebagai pendamping yang bertujuan agar anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan iman serta pembaharuan sikap hidup melalui penyerahan diri secara total kepada Allah melalui Yesus Kristus.
Pembinaan Iman bertujuan untuk mengemangkan dan menyuburkan benih-benih iman dalam diri seseorang anak.
“Kita harus menyadari bahwa anak-anak sebagai generasi penerus di masa depan diharapkan dapat berperan secara aktif dalam karya pewartaan Kabar Gembira Allah di tengah masyarakat,” ungkap Antonius Sukatno.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dalam upaya pencegahan dan penyebaran Virus Corona.(Mursyid/Sua)