Bentuk Team Penulisan Ijazah, Kamad Sosialisasikan Juknis

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Kamis (1/9), Wahyul Khomisah selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Falah Joyokusumo atau dikenal dengan MIMAU bentuk team penulisan ijazah dan verifikasi data. Wahyul memberikan tugas kepada Guru Kelas VI, TU serta Operator Madrasah sebagai team penulisan tersebut.

Bertempat di ruang Kepala Madrasah, dimulai dari pukul 14.00 s.d 15.00 Wahyul memimpin jalannya Sosialisasi Juknis Penulisan Ijazah.

“Dalam Penulisan Ijazah, pasti ada proses yang harus dilalui yaitu mulai dari membentuk team seperti ini, dan harus disiapkan data yang nantinya akan ditulis di blangko ijazah. Hal ini butuh ketelitian karena penulisan ijazah harus benar sesuai dengan akta kelahiran serta sesuai data pada emis siswa ataupun data yang ada di madrasah seperti NPSN, NIS dan lainnya,” jelas Wahyul.

Sementara itu beliau melanjutkan bahwa selain data juga dibutuhkan nilai – nilai yang tercantum di blangko ijazah lembar belakang. Inipun jelas butuh proses dari menginput nilai rata – rata rapor dari kelas IV s.d VI yaitu semester 7 sampai 11 dengan bobot 60%, nilai ujian dengan bobot 40%.

“Alhamdulillah, saya sudah menyelesaikan input nilai sampai dengan jadi nilai ijazah setelah pelaksanaan ujian madrasah selesai di bulan Juni kemarin. Data yang diperlukan seperti akta kelahiranpun sudah disiapkan semua,” kata Tismi, guru Kelas VI.

Dalam pembentukan team ini, dilanjutkan sosialisasi juknis penulisan ijazah yang isinya tidak jauh berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya namun tetap harus selalu disosialisasikan dan dipastikan segala validitas data siswa.

Diharapkan dengan adanya team penulisan ijazah ini, nantinya penulis ijazah benar – benar mengacu pada juknis dan penulis teliti serta berhati – hati dalam menuliskan blangko ijazah. Sebelum blangko diserahkan ke penulis, team ini bertugas memverifikasi data. Penerbitan ijazah memang harus melalui proses penuh kecermatan, ketelitian, dan kehati – hatian agar ketika peserta didik menerima nantinya tidak terjadi kesalahan. (wk/ak/rf)