Banjarnegara–Science Olympiad Training sebagai penyelenggara beberapa kompetisi online kembali menggelar sebuah kompetisi online dalam gelaran Pekan Olimpiade Sains dan Bahasa. Dilaksanakan pada akhir pekan lalu, Olimpiade ini menawarkan beberapa mata lomba dan salah satunya mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Siswa-siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara khususnya bimbingan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Pekan Olimpiade Sains dan Bahasa, berhasil mempersembahkan 9 medali sesuai yang diumumkan guru pembimbing pada Kamis, (6/4) dengan rincian 2 medali perak, 6 medali perunggu dan 1 contender. Ini menjadi capaian kesekian kalinya bagi bimbingan prestasi mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Rizki Nurfarida sebagai salah satu guru pembimbing siswa berprestasi mata pelajaran Bahasa Indonesia mengungkapkan bahwa progress jumlah peserta Olimpiade online untuk mapel Bahasa Indonesia memang belum meningkat secara signifikan.
“Alhamdulillah, peserta yang mengikuti Olimpiade bahasa Indonesia mengalami peningkatan setiap pekannya meski belum signifikan. Semoga ini menjadi peluang besar untuk mapel Bahasa Indonesia menambah jumlah medali, dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan prestasi peserta didik Madtsansa,” terang Rizki Nurfarida.
Yuniyati selaku koordinator guru pembimbing prestasi menyampaikan apresiasi atas capaian siswa-siswa bimbingan prestasi.
“Selamat kepada para pembimbing yang telah terus membimbing dan memotivasi bahkan berhasil meningkatkan jumlah peserta kompetisi online. Semoga prestasi kita akan terus bertahan dan meningkat,” ucap Yuniyati.
Arsyad Ubaidillah, satu-satu siswa peraih medali perak di Pekan Olimpiade Sains dan Bahasa, menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, saya berhasil meraih medali perak. Sangat membahagiakan…dan sengat menyemangati untuk terus mengikuti berbagai kompetisi mapel online lainnya. Semoga saya bisa Istiqomah dalam meraih prestasi,” ujar Arsyad Ubaidillah bersemangat.
Sementara Farrel Mahardika yang pada event kali ini mendapatkan contender mengaku akan terus meningkatkan belajarnya.
“Kali ini saya hanya mendapatkan contender, sangat sedih… Saya harus meningkatkan belajar untuk hasil yang semoga lebih baik,” tutur Farrel siswa kelas VIII C unggulan tahfidz. (Fy/rf)