Semarang (Buddha) – Dalam rangka meningkatkan kualitas spiritual dan kreativitas, serta menumbuhkan bakat dan minat peserta didik dalam penguasaan keterampilan, dan pemahaman terhadap Dhamma ajaran Buddha, Bimas Buddha menyelenggarakan kegiatan Seleksi Sippa Dhamma Samajja tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Acara yang digelar di Vihara Buddhagaya Watugong, Selasa (28/8), Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudak Payung, Semarang ini diikuti oleh perwakilan dari lima eks. Karesidenan yanga ada di Jawa Tengah. Berasal dari siswa-siswa beragama Buddha, dari jenjang SD, SMP dan SMA, juga dari wilayah eks. Karesidenan Pati, Semarang, Surakarta, Kedu dan eks. Karesidenan Banyumas yang berjumlah 125 orang.
Sebelumnya perwakilan dari eks. Karesidenan ini telah melalui tahapan seleksi dari tingkat Kab/Kota. Seluruh rangkaian perlombaan telah disesuaikan dari seluruh jenjang, baik SD, SMP dan SMA dengan cabang lombanya antara lain: 1. Dhamma Gita (menyanyi lagu rohani Buddha), 2. Dhamma Vijja (penguasaan pengetahuan/Cerdas Cermat), 3. Dhamma Vikata (menyajikan cerita bergambar) dan Dhammapada putra dan putrid (pelafalan dengan menghafal syair-syair Dhammapada).
Dalam sambutannya pada acara penutupan seleksi, Sutarso selaku pembimas Buddha menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan ajang seleksi tingkat provinsi yang hasilnya akan mewakili Jawa Tengah di tingkat Nasional.
“Seleksi Sippa Dhamma Samajja di tingkat Provinsi Jawa Tengah ini merupakan ajang untuk menentukan yang terbaik, untuk mewakili Jawa Tengah di tingkat Nasional, pada bulan Oktober 2018 nanti,” ucap Sutarso.
“Dengan dukungan dan partisipasi seluruh peserta, diharapkan untuk dapat menampilkan kemampuan terbaiknya. Sehingga niscaya hasil yang terbaik akan dipetik oleh Jawa Tengah pada kegiatan Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional ke VII,” imbuhnya.
Rangkaian perlombaan berjalan selama satu hari penuh, mulai dari pukul 08.00 – 18.00 WIB. Terdiri dari 21 peserta pemenang lomba yang kemudian menjadi penentu untuk mewakili kontingen Jawa Tengah. Dari 4 cabang lomba di masing-masing jenjang, yang terbanyak mendapatkan point emas dari wilayah eks. Karesidenan Kedu, dengan mendulang raihan emas sebanyak 5 (lima) buah, yang sekaligus ditetapkan sebagai juara umum pada seleksi tahun ini.
Diakhir sambutannya Sutarso menyampaikan terima kasih atas persembahan terbaik dari seluruh peserta seleksi, dan menyampaikan selamat kepada para juara.
“Saya mengucapkan terima kasih atas hasil yang luar biasa ini, selamat kepada para juara seleksi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Perjalanan kalian masih panjang untuk membawa Jawa Tengah meraih prestasi yang gemilang di tingkat Nasional. Masih ada waktu tersisa untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, berlatihlah terus sampai kemudian pada bulan Oktober 2018 nanti, kita akan bersama-sama berjuang mengharumkan nama Jawa Tengah di kancah nasional,” pungkasnya.
Sutarso juga berpesan kepada seluruh peserta yang belum berkesempatan mewakili ke tingkat nasional, agar terus berlatih dengan giat untuk menyongsong periode 3 tahun selanjutnya dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya pada ajang seleksi tingkat Provinsi Jawa Tengah.(siswanta/sua)