Bimtek Pengembangan Profesi Guru Oleh  KKG PAK Se-Kab. Karanganyar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Kristen (PAK) Se – Kab. Karanganyar melaksanakan Bimtek Pengembangan Profesi Guru, Selasa, 12 April 2022 di  Wisma Cempaka GKJ Dagen Palur.

Sesuai dengan program Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Prov Jateng Tahun 2022. Ada 14 KKG/MGMP yang mendapat bantuan dan salah satunya adalah Kab. Karanganyar. Di Kab. Karanganyar Bantuan sebesar 5 Juta Rupiah ini digunakan untuk penyelenggaraan Bimtek Pengembangan Profesi Guru.

Bimtek ini dibuka langsung oleh Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Prov Jateng, Siswo Martono menyampaikan bahwa dana bansos telah dialokasikan kepada kelompok kerja masing-masing dan selanjutnya akan dikelola secara baik dan benar guna memenuhi kebutuhan peningkatan mutu serta kualitas guru tentunya.

“Ketersediaan dana bantuan sosial yang diberikan Pemerintah untuk KKG/MGMP ini  merupakan bentuk perhatian pemerintah secara langsung kepada para guru PAK. Kita manfaatkan itu secara baik demi pengembangan diri dan kompetensi guru,” ungkap Siswo.

Siswo Martono mengapresiasi upaya dan kerja sama para pengurus KKG Pendidikan Agama Kristen di Kab. Karanganyar dalam mengelola bantuan sosial tersebut dengan menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat untuk para guru Agama Kristen.

Siswo Martono juga bertindak sebagai narasumber pada sesi I yang menyampaikan materi Penguatan Implementasi Nilai – nilai Moderasi beragama.

“Saya meminta kepada para guru Agama Kristen agar menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar kerukunan antar umat beragama tetap terjaga dengan baik. Jangan menganggap ajaran agama sendiri yang paling benar dan mendoktrin atau menganggap ajaran agama lain salah. Jangan membandingkan antara ajaran agama satu dengan ajaran agama lainnya sebagai pembenaran agama sendiri. Pahami ajaran agama dengan benar, dengan tetap menghargai dan menghormati ajaran agama orang lain.

Demikianlah pentingnya moderasi beragama menjadi cara mengembalikan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya, dan agar agama benar-benar berfungsi menjaga hidup manusia dalam persaudaraan, bukan sebaliknya,“ paparnya.

Selanjutnya Materi Sesi II disampaikan oleh Sugiyanto, Pengawas guru PAK Kab. Karanganyar dengan tema Posisi Strategis Pengembangan Profesi guru melalui Program guru penggerak.

“Guru Penggerak adalah guru-guru terpilih dari seluruh penjuru Indonesia yang telah lulus dari Program Pendidikan Guru Penggerak. Guru Penggerak yang siap menjadi pemimpin pembelajaran dan berperan sebagai agen pendorong transformasi pendidikan di Indonesia,” jelas Sugiyanto

Guru Penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara, Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalamdan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah,” tegasnya.(ida/sua)