Semarang-Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan merebaknya varian baru Omicron, MAN 2 Kota Semarang mengadakan ujian praktek blended learning yaitu memadukan antara KBM on line dan off line dengan kondisi darurat (14/2/2022) Pelaksanaan ujian praktek ini merupakan kegiatan akhir untuk kelulusan bagi kelas XII jurusan IPA, IPS dan Agama
Wakil kepala urusan kurikulum Budi Susanto menuturkan “ Ada beberapa mata pelajaran wajib di lakukan ujian praktek yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia,al-Qur’an Hadist, Penjaskes, Fiqih “ Bila ada mata pelajaran di luar empat mata pelajaran tersebut adalah kebijakan madrasah, imbuh Budi
Susi Faiqoh guru mata pelajaran Aqidah Akhlak menuturkan “ Sebelum di laksanakan ujian praktek dan perintah dari Kementerian Agama agar semua madrasah di segala jenjang melakukan kegiatan belajar mengaajar PJJ karena banyak yang terpapar virus Corona Omicron sudah memberikan kisi-kisi yaitu membuat peta konsep tentang perbuatan keji dan tercela “ Peta konsep dan video di aploud di E-Learning. Anak-anak sudah terbiasa familiar dengan model pembelajaran E-Learning karena selama pandemi Covid-19 hampir selama dua tahun KBM lewat on line dengan model google meet[A1]
Laila Najma Rahmatika peserta didik kelas XII MIPA merasa senang dengan model blended learning dalam ujian praktek karena cukup menyetor peta konsep dan videonya di E-Learning. Akan berbeda ketika bertatap langsung dan di uji oleh guru akan menyebabkan grogi, meski sudah melakukan persiapan secara matang (Ahmad Riyatno-Bd)
Beberapa Guru Mengkoreksi Ujian Praktek Siswa MAN 2 Kota Semarang