Semarang – Jumat (24/2/2023) Kantor Kementerian Agama Kota Semarang kedatangan Tim Itjen Kemenag RI.
Tujuan kedatangan Tim dalam rangka melakukan pemantauan Implementasi Moderasi Beragama (IMB) di lingkungan Kankemenag Kota Semarang.
Pada kegiatan itu, Tim Itjen yang dipimpin oleh Rofi Sari Dewi diterima oleh Rachmad Pamudji selaku Kasubbag Tata Usaha.
Setelah melakukan wawancara singkat dengan Kasubbag TU, Rofi beserta tim melakukan penilaian dan wawancara langsung dengan ASN di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, mulai dari Kasi, Gara, staf pelaksana, perwakilan pengawas, penyuluh, dan guru pendidikan agama.
Dalam wawancara tersebut, Tim menanyakan tentang kegiatan Penguatan Moderasi Beragama yang telah dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, periode 2022-2023.
“Kami ditanya oleh anggota Tim Itjen Kemenag tentang ketersediaan alokasi anggaran untuk kegiatan PMB baik pada tahun 2022 maupun 2023,” tutur Ida Fatmawati, staf Seksi Bimas Islam.
“Kebetulan di tahun 2022, di satker kami ada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi 146 Penyuluh Agama Islam di Kota Semarang, dimana anggarannya bersumber dari DIPA, sehingga kami pun ditanya tentang laporannya,” terangnya.
Ia menuturkan, dalam wawancara tersebut ia dimintain keterangan akan evaluasi, kendala, dan masukan terkait pengimplementasian PMB untuk Penyuluh Agama Islam dan KUA.
Tak hanya itu, pada kesempatam itu, Ida juga menjelaskan tentang rencana kegiatan PMB 2023 yang bersumber dari DIPA pula yaitu Sosialisasi dan Launching Kampung Moderasi Beragama Binaan Penyuluh Agama Islam.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yustina selaku staf Gara Katolik, dan Nova Budi Aristin selaku staf Subbag Tata Usaha.
“Di Gara Katolik, tahun 2022 juga ada kegiatan Pengarusutamaan PMB bagi 10 penyuluh agama Katolik nonPNS. Dan tadi, kami pun sudah menjelaskan tentang tujuan pelaksanaan kegiatan, sasarannya, alokasi anggarannya,” ujar Yustina.
“Kalau berdasarkan alokasi anggaran DIPA Sekjen TA 2022, hanya ada 1 alokasi anggaran untuk kegiatan Pembinaan PMB dan Wawasan Kebangsaan. Waktu itu kami mengundang Bapak Kakanwil Kemenah Prov. Jateng, Ketua Yayasan Persadani, dan Pengurus FKUB Kota Semarang, untuk memberikan pencerahan kepada 80 ASN di lingkungan Kankemenag Kota Semarang,” terang Nova.
“Akan tetapi, tadi kami sampaikan juga, bahwa selain anggaran DIPA, ada pula beberapa kegiatan PMB yang dilaksanakan dengan menggandeng Pemkot, FKUB, BDK, lembaga dan ormas keagamaan di Kota Semarang, serta organisasi internal seperti FKG, KKG, MGMP, Pokjawas, dan Pokjaluh,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kasubbag TU mewakili jajarannya menyampaikan harapan, adanya tambahan alokasi anggaran untuk peingimplementasian PMB.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut akan entry meeting yang dilakukan satu hari sebelumnya di Kampus UIN Walisongo.(NBA/bd)