Pati – Memasuki usia ke 36 tahun, MTsN 1 Winong Kab. Pati pagi ini (15/03) menghadirkan para wali murid kelas IX untuk mengikuti tasyakuran sekaligus istighosah/pengajian bersama-sama murid kelas IX untuk berdoa memohon kesuksesan ujian tahun pelajaran 2015/2016. Hadir pada kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Ahmadi, Bupati Pati Haryanto beserta Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pati Ahmad Mundakir, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pati dan Camat Winong. Taushiyah disampaikan oleh KH. Abdul Qayyum, Lasem Kab. Rembang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan dan kesempatan kepada madrasah khususnya MTsN Winong sehingga bisa berkembang dan mencapai prestasi yang mengagumkan. Disampaikan Ahmadi, bahwa hasil akreditasi 2015 MTsN Winong memperoleh nilai yang memuaskan dengan nilai 98.
Madrasah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak dibedakan lagi dengan lembaga pendidikan umum, sudah saatnya tidak perlu mengejar kuantitas tetapi kualitas yang harus dikedepankan. Ahmadi menjelaskan pula ada dua madrasah berdasarkan siswanya. Madrasah reguler dan madrasah inklusif. Madrasah reguler adalah sebagaimana madrasah yang ada saat ini yang berkonsentrasi pada ketrampilan, ilmu pengetahuan dan keagamaan, sedangkan madrasah inklusif adalah madrasah reguler yang mengakomodasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan dengan pendekatan, tenaga, dan pengelolaan yang khusus.
Madrasah-madrasah tersebut dalam perjalanannya memiliki konsep masing masing sehingga bisa tercapai peningkatan kualitas yang diharapkan. Tetapi semuanya tidak terlepas dari 6 pilar pengembangan madrasah, yaitu : 1) Pilar keislaman, 2) Pilar keilmuan, 3) Pilar keIndonesiaan, 4) Pilar kemodernan, 5) Pilar kemandirian, dan 6) Pilar keumatan.
Kakanwil berharap kepada para orang tua murid untuk bisa memantau kegiatan putra putrinya sehingga tidak mengganggu persiapan menghadapi ujian, terlebih lagi kegiatan yang dapat mengarah pada pembelokan aqidah seperti yang marak beberapa waktu lalu. “Tingkatkan kewaspadaan terhadap kegiatan anak anak agar tidak terpengaruh pada kegiatan yang mengarah pada hal yang bersifat radikal,” harapnya.
Haryanto, Bupati Pati menyambut apa yang disampaikan Kakanwil dengan ungkapan “MTsN Winong ini adalah madrasah pinggiran yang berkualitas perkotaan.” Ini terbukti dengan diperolehnya prestasi akademik maupun prestasi para guru serta hasil akreditasi yang nyaris sempurna. Dia berharap agar usaha ini tidak berhenti disini, tetapi dipertahankan bahkan terus ditingkatkan kualitasnya. (fat/gt)