081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Diikuti Belasan Ribu Peserta, Upacara Hari Amal Bhakti Ke 77 Tingkat Kabupaten Kebumen Berlangsung Khidmat.

Kebumen – Diikuti belasan ribu peserta, upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 Kementerian Agama RI tingkat kabupaten Kebumen berlangsung khidmat. Upacara dilaksanakan DI alun – alun Kebumen, Selasa (03/01).

Bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Bupati Kebumen, Sekretaris Daerah H. Ujang Sugiyono. Sementara upacara dipimpin oleh Arif Budiyanto salah satu guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen. Turut hadir, jajaran forkompimda, ketua PCNU dan tokoh lintas agama  serta jajaran ASN Kemenag Kebumen.

Menariknya, para petugas upacara mengenakan pakaian adat nasional sebagai simbol kebhinekaan dan kerukunan sebagaimana tema HAB ke 77 tahun ini.

Membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, dalam amanatnya, Ujang Sugiyono menyampaikan rasa syukur karna telah memasuki Tahun Baru 2023. Menurutnya, tahun baru bukan sekadar penanda berakhirnya kalender, namun bagi insan Kementerian Agama RI, setiap pergantian tahun selalu memiliki makna khusus.

‘’Di awal tahun, tepatnya hari ini, Selasa, 3 Januari 2023, keluarga besar Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bakti ke-77. Kita diajak untuk mengenal, memahami dan meresapi atau bertanya kembali mengapa dan untuk apa Kementerian Agama yang dulu bernama Departemen Agama ini dilahirkan pada 1946. Lalu, kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama, sudahkah melakukan pengabdian sebagaimana khittah kelahiran Kementerian Agama atau belum?,’’katanya.

Melalui momentum ini ia mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia.

‘’Setahun yang lalu, dalam Peringatan HAB ke-76 Kementerian Agama, kita gelorakan semangat Transformasi Layanan Umat. Alhamdulillah, secara bertahap, cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya.’’imbuh Yaqut dalam amanat yang dibacakan Sekda.

Lebih jauh ia menilai, Kementerian Agama kini telah banyak berubah. Dimana, birokrasinya lebih lincah dan responsif. Termasuk transformasi digital mulai berjalan, salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, atau aplikasi layanan Kementerian Agama.

Tak hanya itu, beragam inovasi digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah. Semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi, di level nasional dan internasional.

‘’Ini bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah, diakui dan diapresiasi oleh Kementerian/ Lembaga dan publik, kita diganjar lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu. Kita jaga prestasi di atas. Dan tahun ini, harus lebih baik dari tahun kemarin.’’Ujar Menag.

Adapaun berkaitan dengan Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Ini dikarnakan Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai.

Di tahun politik ini, ujar Menag dalam dalam sambutannya, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Dalam pandangannya, politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi.

Dikatakan, penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Semua wajib belajar pada apa yang terjadi dalam pesta demokrasi sebelumnya, dimana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial.

‘’Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat.’’pesannya.

Seperti tahun sebelumnya, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian kepada negara, Kementerian Agama tahun ini kembali mengajukan kepada Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 10.073 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.

‘’Permohonan itu telah dikabulkan Presiden. Dan, pada Hari Amal Bakti ke-77 ini, atas nama Bapak Presiden, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 936 orang, 20 tahun kepada 2.860 orang, dan 10 tahun kepada 6.277 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama,’’tandasnya.

Sementara itu, usai upacara Kepala Kantor Kemenag Kebumen mengatakan, agama di Indonesia banyak memiliki organisasi kemasyarakatan. Tak menutup kemungkinan akan muncul letupan letupan yang kemudian dapat menggangu stabilitas negara. Untuk itu, kementerian Agama harus hadir diantaranya adalah dapat memastikan terjadinya kerukunan umat.

‘’Dengan umat yang berbeda beda ini maka satu serempak untuk mewujudkan Indonesia hebat, jadi upacara kali ini yang dihadiri seelas ribu adalah sebagai salah satu momentum atau salah satu ikhtiar kita menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita kementerian Agama hadir ditengah masyarakat dalam rangka menciptakan kerukunan umat tujuannya satu bagaimana agar Indonesia menjadi hebat,” ujar H. Ibnu.

Pada kesempatan ini juga diserahkan 37 penghargaan Satyalancana Karya Satya oleh Sekda Kebumen kepada 37 ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen. Mereka dinilai telah telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara melalui Kementerian Agama.(fz/bd).

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content