Kudus, – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kudus memperingati HUT DWP ke-22 Tahun 2021 dengan menyongsong semangat membangun ketahanan perempuan. Peringatan berlangsung meriah dengan tetap menjaga protocol kesehatan di Ruang Rapat, Gedung A Setda, Rabu (29/12/2021).
Hadir sebagai Dewan Penasihat DWP Kudus, Bupati Kudus, H.M. Hartopo bersama Mawar Hartopo, serta Ketua DWP Kabupaten Kudus, Endhah Samani, dan Sekda beserta asisten dan seluruh perwakilan anggota DWP Kabupaten Kudus.
Bupati Kudus dalam sambutannya mengucapkan selamat hari ulang tahun kepada DWP yang genap berusia 22 tahun. Baginya di usia yang sudah semakin matang suatu organisasi pastinya telah banyak member kontribusi positif untuk masyarakat. Maka dari itu, kiprah DWP diharapkan dapat terus dipertahankan dengan inovasi-inovasi yang terus dikembangkan.
“Hari ini momen luar biasa, saya ucapkan selamat ultah DWP yang ke-22. Semoga tambah jaya, jangan monoton, kedepan harapan kami bias bersinergi dengan organisasi manapun. Selalu aktif berinovasi karena banyak yang harus dikerjakan,” ujarnya.
Di dalam tatanan kehidupan baru atau new normal, Hartopo juga berpesan kepada seluruh anggota DWP untuk tidak lengah dengan tetap menjaga prokes. DWP sebagai organisasi mitra pemerintah yang aktif melaksanakan kegiatan social supaya senantiasa menyampaikan edukasi masyarakat. Utamanya hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan gaya hidup sehat.
“Supaya kiprahnya semakin kelihatan, senantiasa berikan edukasi pada masyrakat. Saya harap ibu-ibu dharma wanita agar selalu menjaga keharmonisan baik internal maupun eksternal, harus mengutamakan kemaslahatan organisasi dan jangan sampai jadi alat politik,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DWP Kudus juga mengumumkan juara Lomba Vlog dengan tema peran DWP di masa pandemi. DWP Kemenag Kudus berhasil menjadi juara pertama, dengan disusul DWP Diskominfo Kudus dan Disdikpora Kudus. Para juara tersebut menerima penghargaan yang diserahkan oleh Mawar Hartopo. Tak hanya itu, sebelum menutup acara diserahkan secara simbolis santunan pendidikan untuk 73 anak SD dan 73 anak SMP. Kemudian rangkaian kegiatan ditutup dengan senam ringan bersama sebagai pesan bahwa dalam membangun ketahanan perempuan, diperlukan kesehatan jiwa dan raga. (St.Zul/bd)