Semarang – Kamis (23/2/2023) Kepala Sub Bagian Tata Usaha bersama Kasi PHU, Kasi Dikmad, Gara Kristen dan Katolik, perwakilan Penyuluh Agama Islam dan staf umum, menyambangi Gedung Rektorat Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Kedatangan rombongan dalam rangka memenuhi undangan dari Tim Itjen Kemenag RI untuk mengikuti Entry Briefing terkait Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama (IMB). Selain rombongan dari Kankemenag Kota Semarang, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Rektor UIN Walisongo beserta jajarannya, dan Ketua Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Walisongo beserta jajaran pengurus. Berlokasi di Ruang Sidang Lantai 4, selaku Pengendali Teknis Tim Itjen, Rofi Sari Dewi menuturkan, tujuan pelaksanaan tugas adalah untuk melakukan pemantauan IMB tahun 2022 dan 2023 pada UIN Walisongo dan Kankemenag Kota Semarang.
“Mohon maaf, Bapak/Ibu dari Kankemenag Kota Semarang kami undang kesini untuk mengikuti entry briefing bersama dengan Bapak/Ibu dari UIN Walisongo. Hal ini kami lakukan untuk efektivitas dan efisiensi waktu, mengingat keterbatasan waktu untuk melaksanakan tugas,” tuturnya.
Ia menerangkan, tujuan dari pemantauan IMB, untuk mengetahui sudah sejauh mana pengimplementasian Penguatan Moderasi Beragama (PMB), serta menggali saran dan perbaikan guna mensukseskan salah satu program prioritas Kemenag.
“Penguatan Moderasi Beragama merupakan salah satu program prioritas Kemenag yang kembali ditekankan oleh Menteri Agama pada Rakernas tahun ini. Kami ditugasi oleh Bapak Inspektur Jenderal untuk terjun langsung guna menampung masukan dari satker agar pencapaian program prioritas bisa optimal, yang selanjutnya akan kami teruskan kepada Pokja Moderasi Beragama,” terangnya.
Menambahkan apa yang disampaikan Rofi, Ilman selaku Ketua Tim Itjen Kemenag menguraikan Agenda Prioritas Pengawasan (APP) Itjen tahun 2023. “APP Itjen tahun ini ada 3 sektor, 10 tema, dan 29 topik,” terangnya.
“3 sektor yaitu, penguatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, penguatan pengawasan pendidikan, dan yang terakhir, tata kelola dan reformasi birokrasi,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan tentang tujuan dan ruang lingkup pemantauan PMB.
Ia pun meminta, RMB UIN Walisongo dan Kankemenag Kota Semarang melakukan pengisian quesioner yang telah dibagikan, serta menyiapkan instrumen/data dukung pelaksanaan PMB pada masing-masing satker.
“Kami akan melihat dari mulai perencanaan, anggaran, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi atau wawancara langsung jika memungkinkan,” ujarnya.
Sebelum berakhirnya entry briefing pemantauan IMB, Rektor UIN Walisongo dan Kasubbag TU Kankemenag Kota Semarang, dalam sambutannya menyampaikan laporan pelaksanaan IMB pada masing-masing lingkungan kerjanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan PMB di RMB UIN Walisongo, sedangkan pemantauan pelaksanaan PMB di Kankemenag Kota Semarang diagendakan dilaksanakan esok hari.(NBA/bd)