Brebes, Kolaborasi Kementerian Agama dan Pemprov. Jateng menggelar vaksinasi Covid-19 Kamis, (02/9). Kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak dalam program “Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksinasi Covid-19” yang dipusatkan di Ponpes Al Fattah Desa Sitinggil Kec. Bintoro Kabupaten Demak. Acara yang dihadiri oleh Menteri Agama RI, Gubernur dan Wakil Gurbernur Jateng dan undagan lainnya.
Di Kabupaten Brebes kegiatan vaksinasi pesantren di laksanakan di pondok Pesantren Fathurrohman Desa Kubang Pari Kecamatan Kersana. Pimpinan pondok. KH Imam Thobroni menjelaskan, kegiatan vaksinasi ini merupakan kerja sama pesantren dengan Kementerian Agama dan Pemda Brebes. Vaksinasi tahap pertama ini tersedia 116 dosis, yang akan di berikan kepada para Santri, pengasuh dan ustad-ustad/asatid.
“Vaksinasi di Ponpes Fathurrohman dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka dan mempercepat vaksinasi bagi pencegahan penyebaran dan penularan covid-19, dari dulu kita mengenal vaksin cacar dan lain-lain. Hari ini ada vaksin Covid-19,” kata Kiai Imam Thobroni dalam keterangan
Dia juga menyebut kegiatan vaksinasi di Ponpes Fathurrohman merupakan wujud keseriusan lembaga pendidikan itu untuk memperhatikan kesehatan santri dan guru-guru. Tindakan ini juga sebagai wujud partisipasi pondok dalam membantu pemerintah menjaga kesehatan masyarakat.
“Kita juga ingin memiliki andil dalam membantu pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat,” kata Kiai Imam Thobroni.
H. Fajarin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Vaksinasi ini adalah bagian dari ikhtiar lahir kita, agar bisa terlepas dari pandemi covid-19 dan untuk memberikan rasa aman, kesehatan dan keselamatan masyarakat. “Setelah di vaksin kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan 5M + 1D, dengan harapan proses belajar mengajar di pondok pesantren lancar seperti sediakala,” harap Fajarin.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak satgas kesehatan, puskesmas, , Polsek dan Koramil Kec. Kersana atas kerjasamanaya selama ini dalam rangka mensosialisasikan Surat Edaran baik dari Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Instruksi Gubernur, dan surat edaran dari bupati Brebes dan sejak awal wabah Covid-19 muncul, Kementerian Agama Kabupaten Brebes sangat serius menangani masalah ini,” Imbuh Fajarin.(Hid/Sua)