Semarang, “Tahun ini adalah tahun moderasi beragama,” tutur Mukhlis Abdillah Kepala Kantor Kementerian (Kankemenag) Kota Semarang kepada Guru Pendidikan Agama (GPA) Kristen dan Katolik yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Layanan Perbankan di aula Kankemenag Kota Semarang pada Jumat (18/2/2022).
Mukhlis menyampaikan bahwa pesan moderasi beragama harus disisipkankan dalam pembelajaran atau dunia pendidikan.
Menurutnya, moderasi beragama sangat penting dalam mewujudkan kerukunan umat beragama guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saat ini sedang marak adanya ekstrimisme dan radikalisme, oleh karenanya melalui pendidikan agama, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan terkait moderasi beragama,” tutur Mukhlis.
“Yang salah bukan agamanya, tetapi pemahamannya. Siswa-siswi Kita harus diarahkan dan diawasi dalam melaksanakan keyakinannya, jangan sampai terjadi penyimpangan baik ekstrim kanan maupun kiri,” imbuh Mukhlis.
“Di era kemajuan teknologi informasi, siapapun dapat dengan mudah terkontaminasi hal-hal negatif, untuk itu tugas Kita bersama agar anak sebagai generasi penerus bangsa mampu melakukan filtrasi dan membentengi diri terhadap pengaruh buruk,” lanjut Mukhlis.
Program moderasi beragama merupakan satu dari tujuh program unggulan Kementerian Agama yang dicanangkan pada tahun 2020-2024. (NBA/bd)