081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Gubernur Apresiasi Kreasi dan Inovasi Pesantren Ell Firdaus

CILACAP – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jum’at (3/2) bersilaturahmi dengan para santri di pondok Pesantren ELL Firdaus desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja. Silaturahmi merupakan rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap.

Di pesantren yang diasuh KH Ahmad Hasan Mas’Ud, Gubernur melihat Pertanian yang terintegrasi/Integrated Farming.  Sitem pertanian dikembangkan oleh para santri pondok pesantren. Lokasi pesantren yang berada di pelosok Cilacap ini,  tidak hanya menerapkan sistem pertanian organik dengan beragam tanaman sayur dan buah, budidaya ikan lele, nila, unggas, dan sapi.  Tetapi pesantren juga mengajarkan para santri untuk berwirausaha sekaligus mengaplikasikan berbagai kreativitas dan temuan-temuan inovatif di lingkungan pesantren untuk kepentingan bersama.

Gubernur mengapresiasi kreativitas dan inovasi yang dilakukan para santri ponpes Ell Firdaus. Inovasi yang dikembangkan antara lain, memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas untuk bahan bakar memasak, mengolah bonggol pisang menjadi keripik yang kaya gizi, serta membuat berbagai jenis pupuk tanaman, salah satunya pupuk berbahan dasar air liur.

KH Ahmad Hasan Mas’Ud menjelaskan, pupuk air liur diambil dari air liur penghuni ponpes. Mikroorganisme dalam air liur diproses dengan cara sederhana dan alami, sehingga mampu menghancurkan kotoran ternak dan jerami yang kemudian siap dipakai sebagai pupuk kandang. Pupuk dari air liur itu dapat mempercepat ketersediaan nutrisi tanaman, mengikat pupuk dan unsur hara.

“Caranya, para santri berkumur untuk mengumpulkan liur mereka. Ini kami dapat dari mahasiswa Unsoed. Begitu pula dengan pengolahan bonggol pisang yang ternyata banyak khasiatnya itupun merupakan resep dari Unsoed,” kata Pak Kyai.

Ganjar dalam kesempatan menyampaikan, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, keberadaan pondok pesantren tidak hanya mencetak manusia ahli keagamaan. Tetapi keberadaan pondok diharapkan mampu melahirkan santri yang kreatif, inovatif, serta memiliki keahlian berwirausaha supaya mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat.

Gubernur menyarankan, pihak pondok pesantren dapat menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi.  Dalam hal ini Perguruan Tinggi bertindak sebagai pendamping, untuk mendorong para santri agar terus beriovasi dan berkreasi dalam berbagai ilmu pengetahuan. Kemudian mematenkan beragam temuan para santri sebagai produk yang bisa dikembangkan dan bermanfaat untuk semua.

Menurut Ganjar, nyantri di ponpes Ell Firdaus bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Artinya kalau sudah dapat dua-duanya. “Ketika sudah menyelesaikan pendidikan di ponpes, ditanya agama dapat menjelaskan dengan baik. Selain itu para santri juga diajari keterampilan bertani luar biasa. Jadi ketika para santri diterjunkan ke masyarakat bisa memberikan contoh dan menjadi anak yang mandiri,” kata Gubernur.

Terkait dengan pengembangan wirausaha dan pendukung kreativitas para santri, Gubernur menyampaikan, pihak ponpes dapat menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, perbankan untuk permodalan, memanfaatkan CSR perusahaan swasta, serta bersinergi dengan BUMN. (on/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content