Karanganyar (01/12) – Setelah melalui tahapan seleksi yang sangat panjang mulai dari seleksi di tingkat kabupaten dan provinsi, akhirnya Supriyadi,M.Pd, guru MI Muhammadiyah Karanganyar berhasil meraih tropi juara 2 dalam ajang grand final lomba Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestrasi tingkat nasional tahun 2018 yang dihelat Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Agama di Dyandra Concention Center Surabaya pada tanggal 23-26 November 2018.
Dalam ajang kompetisi bergengsi yang terdiri dari 11 kategori (yaitu kategori guru RA, guru MI, guru MTs, guru MA, kepala RA, kepala MI, kepala MTs, kepala MA, laboran, pustakawan dan pengawas) ini Supriyadi berhasil meraih penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin setelah menyisihkan utusan dari 34 provinsi. Dalam lomba ini, para guru madrasah yang berasal dari seluruh penjuru tanah air mempresentasikan karya tulis dan inovasi pembelajaran. Kali ini Supriyadi mempresentasikan karya inovasinya dalam kegiatan belajar mengajar yang memanfaatkan TIK terbatas untuk interaktifitas siswa dalam kelas.
Supriyadi yang mempunyai senyum khas ini adalah alumni Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka. Saat ini, Supriyadi sebagai sekretaris Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Matesih dan anggota Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar.
Sejumlah prestasi telah diraih Supriyadi diantaranya adalah sebagai Juara 1 Lomba Blog Guru tingkat Nasional dalam National Olympiad for Student and Teacher di Universitas Muhammadiyah Purwokerto Tahun 2013, Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Guru tingkat Kabupaten Karanganyar dalam Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke-47 Tahun 2015, Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangka HUT Kabupaten Karanganyar yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar Tahun 2015, Juara 1 (Medali Emas) bidang Penelitian Tindakan Kelas dalam Olimpiade Ahmad Dahlan tingkat Nasional di Bandar Lampung Tahun 2017 dan Anugerah Konstitusi dari Mahkamah Konstitusi tahun 2017 serta Amal Bakti Award Kementerian Agama tahun 2018.
Selain itu, Supriyadi juga beberapa kali berkesempatan menjadi pembicara dalam forum pelatihan Pembelajaran Aktif, pelatihan Pembelajaran Aktif Menggunakan TIK, dan juga pelatihan Pendidikan Karakter. Di MI Muhammadiyah Karanganyar, Supriyadi selain sebagai guru kelas, dia adalah pimpinan redaksi Majalah Azzam sekaligus Wakil Kepala Bidang Humas dengan aktif sebagai pengelola web milik sekolah yaitu mimkaranganyar.sch.id dan serta pengelola klub Olimpiade IPA MI Muhammadiyah Karanganyar.
Di sela-sela kesibukannya, Supriyadi aktif meng-upload best practices yang telah dia laksanakan di kelasnya di personal web blog miliknya yaitu supriyadikaranganyar.wordpress.com. Suami dari Nur Arifah Rokhayati dan ayah dari Zuha Hauriyah Zanjabil (8 tahun) dan Zabdan Akram Hanepati (2 tahun) baru saja menyelesaikan studinya di Sekolah Pascasarjama Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Selain itu, Supriyadi yang lahir tanggal 8 Juni 1980 dan tinggal di Jurangrejo Ngadiluwih Matesih Karanganyar ini juga aktif sebagai fasilitator United Agency for International Development (USAID) program Desentralize Basic Education (DBE) dan juga USAID program Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesias Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS) Central Java. (ida-hd)