Habib Ahmad Bin Yahya : Bulan Muharram Sarana Introspeksi diri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, MTs Negeri 3 Banjarnegara mengadakan pengajian dan pembacaan maulid Ahdiya Ulami yang di pimpin oleh Habib Ahmad bin Abdurrohim bin Yahya. Acara tersebut bertempat di Indoor madrasah dan di ikuti oleh Komite madrasah, guru dan pegawai tata usaha serta siswa dan siswi MTs Negeri 3 Banjarnegara, Selasa (02/08).

Dalam sambutannya Waka Kurikulum MTs Negeri 3 Banjarnegara Akhun Sobari menyampaikan pembacaan maulid Nabi menjadi salah satu rangkaian dari pada peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah.

“Pembacaan Maulid Nabi dan Tausiah merupakan rangkaian daripada peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, yang sebelumnya terlebih dahulu diadakan santunan bagi anak yatim piatu. kegiatan ini juga sebagai sarana kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” terangnya.

Habib Ahmad, dalam tausiahnya menyampaikan makna Tahun Baru Islam. “Jika berkaca pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, Tahun Baru Islam juga memiliki makna semangat perjuangan yang tak kenal putus asa. Momentum ini juga dapat dimaknai sebagai semangat Hijrah Rasul dari Mekah ke Madinah,”ungkapnya.

“Nabi Muhammad SAW dan para sahabat begitu gigih dan tak kenal lelah dalam menyebarkan agama Islam, meski menghadapi berbagai rintangan dan cobaan. Nabi Muhammad SAW harus hijrah ke Kota Madinah meninggalkan tanah kelahirannya, saudara, dan harta benda demi memenuhi perintah dan wahyu yang diberikan Allah SWT,” tambahnya.

Lanjutnya Habib Ahmad menambahkan makna di bulan Muharram sebagai sarana Introspeksi diri. “Bulan Muharram juga menjadi momen seorang muslim untuk mengintrospeksi diri. Maksudnya adalah mengingat kembali dan menghitung amalannya yang telah diperbuat di tahun sebelumya. Setelah itu lalu dia teringat (tadzakkur) akan dosa-dosanya, hingga hatinya menyesal dan beristigfar memohon ampun kepada Rabbnya,” tutupnya. (ar/ak/rf).