Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib melakukan monitoring pelaksanaan UAMBN BK di MAN 1 Kota Semarang pada hari pertama ujian yang dilaksanakan selama tiga hari Rabu sd Jum’at (13-15/03). Kakankemenag melihat langsung pelaksanaan ujian, kesiapan sarana prasarana dan kelengkapan sarana pendukung.
Pada hari ketiga Jum’at (15/03) Kakankemenag memantau pelaksanaan UAMBN BK di MAN 2 Kota Semarang.
“Kesiapan dan kelengkapan sarana prasarana dan panitia merupakan sinergi yang tidak bisa berdiri sendiri. Semuanya mempunyai peran dan fungsi dalam mensukseskan ujian,” kata Habib.
Pihaknya bersyukur semuanya sudah disiapkan secara lengkap dan baik oleh panitia di bawah pimpinan Kepala Madrasah.
“Komputer, daya dukung listrik dan genset yg tersedia juga harus benar-benar disiapkan, bagaimana antisipasi jika ada gangguan juga harus dipikirkan dari awal,” pesan Kakan.
Ia berharap hasil UAMBN BK tahun ini di semua madrasah mencapai prestasi yang memuaskan.
“Salah satu tujuan dilaksanakannya UAMBN BK MA adalah untuk memetakan mutu pendidikan dan mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan pada jenjang Madrasah Aliyah,” papar Habib.
Ia menambahkan, ujian ini juga berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam pemetaan mutu pendidikan madrasah, pengendali mutu sekaligus juga sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran di madrasah.
Kepala MAN 1 Kota Semarang Kasnawi menjelaskan UAMBN BK TP 2018/2019 diikuti oleh 463 siswa terdiri dari berbagai jurusan masing-masing mipa 247 siswa, IPS 107 siswa, IIK 72, IBB 37 yang terbagi dalam 4 ruang laborat ujian dan 3 sesi, masing-masing ruangan berisi 38 dan 39 siswa.
Sedangkan Syaefudin Kepala MAN 02 Kota Semarang memaparkan di madrasah yang dipimpinnya UAMBN BK tahun ini diikuti oleh 331 siswa dari jurusan IPA 184, IPS 109 siswa dan Keagamaan 38.(ch/bd)