Banjarnegara – Sesi penutup malam kegiatan Perjumsa Pendidikan Karakter MTsN 4 Banjarnegara pada hari Jumat (17/6) adalah ruqyah masal. Ruqyah ini dilakukan dengan maksud sebagai ikhtiar batiniah dengan ayat-ayat Al-Qur’an untuk meningkatkan sikap spiritual, ketaatan, kedisiplinan, empati, dan prestasi siswa. Kegiatan ruqyah dimulai pada pukul 21.30 hingga pukul 23.00 WIB. Ruqyah diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan kelas 8 sebagai peserta Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjumsa) Pendidikan Karakter yang diadakan oleh MTs Negeri 4 Banjarnegara pada hari Jumat hingga Sabtu 17-18 Juni 2022, usai pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Sedangkan peruqyah (raqqy) adalah Tim Ruqyah JRA (Jam’iyyah Ruqyah Aswaja) Cabang Banjarnegara, dibantu oleh tim ruqyah JRA PAC (Pengurus Anak Cabang) Rakit.
Amirudin, salah satu peruqyah dari JRA Cabang Banjarnegara, sedikit mengenalkan tentang JRA kepada para siswa sebelum melakukan ruqyah.
“JRA itu singkatan dari Jam’iyyah Ruqyah Aswaja. Kalau kalian ingin tahu lebih detail buka saja informasinya di google atau youtube. Kepengurusan JRA sudah ada sampai tingkat kecamatan, yang hadir di sini kami berdua dari cabang saya sendiri, dan dari PAC Rakit ada Ust. Sarif, Ust. Adhin, juga Pak Kyai Ya, bapak guru kalian semua,” jelas Amirudin.
“Nanti kalian akan kami pandu dalam beruqyah, mohon ikuti arahan, petunjuk dalam beruqyah ini dengan baik, mudah-mudahan hasilnya juga baik,” lanjut beliau memberikan arahan.
Ruqyah dilakukan dengan metode air asmaan atau air ruqyah yang dibacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, baik oleh peruqyah maupun oleh para siswa. Selain itu juga dengan metode akhdzullawai atau semacam semi hipnotis, untuk membawa siswa ke alam bawah sadar dengan dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an.
Berkaitan dengan kegiatan ruqyah massal dalam rangkaian acara Perkemahan Jumat Sabtu, Perjumsa Pendidikan Karakter tersebut, kepala madrasah memberikan penjelasannya kepada tim jurnalistik MTsN 4 Banjarnegara.
“Ruqyah massal dimaksudkan untuk menambah daya kuat ikhtiar dalam mewujudkan siswa MTsN 4 Banjarnegara yang semakin meningkat sikap keagamaannya, kedisiplinannya, kepeduliannya, dan juga prestasinya, guna terwujudnya visi “Membara” yaitu madrasah berakhlak mulia dan juara, sehingga di tahun ajaran baru, siswa-siswa yang besok akan naik ke kelas 8 dan 9 sudah bisa menjadi contoh bagi adik kelas mereka yaitu para siswa baru kelas 7,” ujar Sidik Wibowo Akhmad, kepala madrasah.
Senada dengan penjelasan Sidik Wibowo, ketua panitia Perjumsa Pendidikan Karakter, Taufik, juga menambahkan, “Perlunya ada sesi ruqyah pada jadwal kegiatan Perjumsa Pendidikan Karakter ini sebagai bentuk pengejawantahan dari visi Membara sebagaimana yang selalu ditekankan oleh kepala madrasah, agar segera terwujud bukti nyatanya, diantaranya bagaimana siswa-siswi itu memiliki karakter baik, sikap spiritualitasnya meningkat, begitu juga kedisiplinannya, ketaatannya, kepeduliannya, dan kemauan untuk belajar tinggi sehingga bisa lebih mendorong peningkatan prestasi.” (khm/ak/rf)